Topan Biparjoy Hantam India dan Pakistan, Ribuan Penduduk Mengungsi

Topan Biparjoy Hantam India dan Pakistan, Ribuan Penduduk Mengungsi

Topan Biparjoy hantam India dan Pakistan untuk pertama kalinya tahun ini.-tangkapan layar twitter @khr_force185 -

BACA JUGA:Luapan Emosi Mario Dandy Pasca Hajar David Diungkap Saksi, Hakim: Mirip Petinju Muhammad Ali

BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu Let Me In - EXO, Langsung Nangkring di Peringkat Pertama YouTube Musik Sesaat Setelah Rilis

Gujarat sendiri rumah bagi banyak instalasi minyak lepas pantai dan pelabuhan utama di negara itu dan sebagian besar telah terpaksa menangguhkan operasinya.

Menurut pemerintah, 21 tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan 13 tim dari Pasukan Tanggap Bencana Negara telah dikerahkan di negara bagian untuk pekerjaan penyelamatan.

Pelabuhan Kandla dan Mundra di Gujarat telah menangguhkan operasinya, kata pemerintah negara bagian. 

Pelabuhan lain termasuk Bedi, Navlakhi, Porbandar, Okha, Pipavav dan Bhavnagar juga ditutup karena topan, menurut laporan.

BACA JUGA:Test Ride Vespa GTS 2023 Kaya Fitur, Punya 3 Varian Memukau

BACA JUGA:Dukung Dinas Pariwisata, Suzuki Ajak Pelajar Lihat Pelaksanaan Kerja di Pabrik Kabupaten Bekasi

Reliance Industries, yang mengoperasikan kompleks penyulingan terbesar di dunia di Jamnagar Gujarat, menyatakan force majeure, menangguhkan ekspor solar dan produk minyak lainnya dari pelabuhan negara bagian Sikka karena badai.

Bisnis pelabuhan konglomerat Adani, Adani Ports, mengatakan telah menangguhkan operasi kapal pada Senin di Mundra, pelabuhan komersial terbesar di India yang memiliki terminal impor batu bara terbesar di negara itu, dan juga di pelabuhan Tuna dekat Kandla.

Penjaga Pantai India mengatakan telah mengevakuasi 50 personel dari kilang minyak jack-up di lepas pantai Gujarat bernama Key Singapore, yang dimiliki oleh Shelf Drilling yang berbasis di Dubai, menurut situs web Shelf Drilling.

BACA JUGA:Kawasaki W175 Punya Warna Baru, Makin Sangar dengan Warna Serba Hitam

BACA JUGA:Apresiasi Buatan Indonesia 2023, Kementerian Perdagangan Dorong Digitalisasi UMKM Papua Barat

Sedngkan di Pakistan, sebagian besar komunitas pesisir di provinsi Sindh selatan diperkirakan akan mengalami gelombang badai.

Departemen Meteorologi Pakistan telah memperingatkan bahwa rumah-rumah tradisional dari lumpur dan jerami, yang menampung orang-orang termiskin di Pakistan, akan rentan terhadap kehancuran akibat angin kencang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: