Suhu India Tembus 42.2 Derajat Celcius, Belasan Penduduk Tewas Dalam 2 Hari Terakhir

Suhu India Tembus 42.2 Derajat Celcius, Belasan Penduduk Tewas Dalam 2 Hari Terakhir

Akibat suhu India tembus 42.2 derajat celcius, belasan penduduk tewas dalam 2 hari terakhir di negara bagian Uttar Pradesh. -Tangkapan layar twitter @PGDynes -

BACA JUGA:Street Race Kembali Digelar, Targetkan 1.800 Starter

BACA JUGA:Benarkah Kentang Sehat dan Aman untuk Dikonsumsi Sehari-hari? Ini Penjelasannya

Data Departemen Meteorologi India menunjukkan Ballia dengan suhu maksimum 42,2 derajat Celcius.

Selain menewaskan belasan masyarakat, gelombang panas juga menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negara bagian, sehingga masyarakat tidak memiliki air ledeng, kipas angin, atau AC. 

Yogi Adityanath selaku Ketua Menteri Uttar Pradesh dari Partai Bharatiya Janata (BJP) meyakinkan masyarakatnya bahwa pemerintah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan pasokan listrik yang tidak terputus di negara bagian tersebut. 

Dia mengimbau warga untuk bekerja sama dengan pemerintah dan menggunakan listrik secara bijak.

BACA JUGA:Final Indonesia Open 2023: Cek Jadwal Tanding Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen!

BACA JUGA:Fakta atau Mitos, Teh Hijau Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?

“Setiap desa dan setiap kota harus mendapat pasokan listrik yang cukup selama panas terik ini. Jika ada kesalahan, harus segera ditangani,” katanya.

Selama gelombang panas, negara tersebut biasanya juga mengakibatkan kekurangan air yang parah, dengan puluhan juta dari 1,4 miliar penduduknya kekurangan air bersih.

Sebuah studi oleh World Weather Attribution dari kelompok akademis yang meneliti sumber panas ekstrem, menemukan bahwa gelombang panas pada bulan April yang melanda sebagian Asia Selatan setidaknya 30 kali lebih mungkin disebabkan oleh perubahan iklim.

Pada bulan April, panas menyebabkan 13 orang meninggal pada acara pemerintah di ibu kota keuangan India, Mumbai, dan membuat beberapa negara bagian menutup semua sekolah selama seminggu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads