Perlancar Pasokan Spare Parts Indonesia Timur, Hino Buka Depo Suku Cadang di Ternate

Hino Part Depo Ternate sendiri memiliki kapasitas penyimpanan suku cadang Hino sebanyak 4.973 item. Dengan bangunan depo berada di area seluas 816 meter persegi. 

BACA JUGA:Ledakan Paris Hancurkan Dua Bangunan, Kepolisian: 24 Terluka dan 2 Orang Hilang

BACA JUGA:Tol Demak

Saat ini depo suku cadang di Ternate sudah tersedia lebih dari 17.210 pcs suku cadang. 

Sebelumnya, untuk area Kepulauan Maluku seperti ke Pulau Halmahera, Pulau Obi dan Pulau Seram di supply dari part depo Hino terdekat yang berada di Makassar. 

Waktu tunggu menjadi jauh lebih singkat, dimana sebelumnya butuh sekitar 2 minggu dari Makassar, kini dengan adanya part depo Ternate menjadi hanya 3 hari.

“Indonesia negara kepulauan yang sangat luas. Hal ini tentu saja memberikan tantangan sendiri bagi Hino untuk bisa terus menyediakan suku cadang dengan waktu yang singkat bagi customer,” papar Santiko.

“Kini customer tidak perlu khawatir menunggu lama. Karena Pembukaan Part Depo di Ternate Ini merupakan bentuk Total Support yang diberikan kepada Hino bagi para customer dalam mempermudah bisnis yang dijalankan,” tambah Santiko.

BACA JUGA:Sering Mules di Pagi Hari, Apa Sebabnya?

BACA JUGA:Update BMKG: Prakiraan Cuaca se-Jabodetabek Hari Ini, Kamis 22 Juni 2023

Bersamaan dengan kegiatan peresmian depo suku cadang baru di Ternate, PT Hino Motors Sales Indonesia juga menjalankan agenda Corporate Social Responsibility (CSR) Pendidikan kepada SMKN 2 Ternate.

Adapun bantuan yang diberikan antara lain mesin J08C dan stand sebagai alat praktek teknik mesin. Pemberian item CSR ini diterima langsung oleh Udin Rajabesy selaku Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, dari SMKN 2 Ternate. 

Selain itu, Hino melalui dealer resmi PT Nengmeypratama Malut Maluku juga akan melakukan penandatanganan MOU dengan SMKN 2 Ternate dalam rangka pelatihan teknik mesin diesel dan perekrutan lulusan sebagai tenaga kerja yang terampil. 

Adanya program CSR pendidikan kepada SMKN 2 Ternate bertujuan sebagai link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri otomotif.

Sumber: