Jadi Pengacara Sukses, Begini Cerita Perjuangan Saleh hingga Bangun Law Firm di Jakarta

Jadi Pengacara Sukses, Begini Cerita Perjuangan Saleh hingga Bangun Law Firm di Jakarta

Managing Partners Law Firm Saleh and Partners, DR. (CAND) Saleh, SH., MH. -Istimewa-

"Kalau di kantor, kita biasa menangani perkara kemudian kita mengkayakan diri dengan membuat buku. Ada 1 buku yang sudah diterbitkan, sedangkan 5 buku lainnya lagi sedang dalam proses pencetakan di penerbit. Rencananya jika sudah selesai di penerbit akan kita launching di gedung MPR RI," kata Saleh. 

"Mimpi saya kelak bisa menerbitkan minimal 30 buku secara bertahap, ini karena banyaknya perkara yang kita tangani di kantor yang bermacam-macam. Yang kita tulis berangkat dari pengalaman penanganan perkara yang sudah selesai. Misal, kita sering sidang di MK maka studi kasus-kasus di sidang MK kita jadikan buku," sambungnya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Klaim Bermazhab Bung Karno, Adian Napitupulu: Gue Gak Tertarik!

Selain itu, Saleh pun berpesan kepada pengacara muda untuk terus semangat dan memperbanyak belajar dari pengalaman agar bisa berkembang dan tidak berpuas diri.

"Jadi segala sesuatu dalam dunia lawyer tidak bisa kemudian instan, segala sesuatunya butuh proses. Proses itu yang mengantarkan kita menjadi pribadi lawyer yang tangguh, tahan banting, dibanting sekali bangun tiga kali dan itu akan terlihat di persidangan,” jelasnya.

“Mana lawyer yang berproses dengan benar, mana yang lawyer modelnya instan itu akan kelihatan dari cara bertanya, cara menguasai materi, cara berkomunikasi, cara bersikap dan oleh karena itu pada teman-teman lawyer muda harus setia dengan proses," tambahnya.

BACA JUGA:Ronaldo Akan Tempuh Jalur Hukum Jika Pisah dengan Georgina

Diketahui, awal mula Saleh memulai karirnya, yaitu dari tekadnya yang ingin membela rakyat kecil untuk mencari keadilan. Oleh sebab itu, dirinya pun berhasil menyelesaikan pendidikan S1 Hukum dan S2 Hukum.

Kemudian, dia pun mencoba perutungannya dengan menjadi pengacara dan akhirnya membuka Law Firm sendiri. 

Terkait pendidikan, tahun 2018, Saleh melanjutkan kuliah S3 di Universitas Brawijaya Malang dan dalam waktu dekat akan mengikuti Ujian Terbuka. 

Dia pun berpesan kepada kaum muda untuk tidak patah semangat dengan keadaan apalagi dengan hambatan biaya dalam pendidikan. 

"Dari perjalanan itu saya ingin berbagi pengalaman, bahwa saya ini betul-betul berangkat dari kaum miskin, saya anak ke 9 dari 11 bersaudara. Tapi kalau kita ada niat dan keinginan yang kuat, maka kita juga bisa duduk bersebelahan dengan orang-orang hebat di negeri," kata Saleh. 

"Artinya bagi adik-adik saya, bagi saudara-saudara saya yang berangkat dari kaum miskin, teruslah mengenyam pendidikan. Jangan sampai karena keterbatasan ekonomi, kita tidak menyelesaikan sekolah, itu penting," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait