Ustadz Adi Hidayat Beberkan Manfaat, Tata Cara hingga Niat Puasa Arafah: Jangankan Dosa Kecil yang Besar Juga Diampuni!

Ustadz Adi Hidayat Beberkan Manfaat, Tata Cara hingga Niat Puasa Arafah: Jangankan Dosa Kecil yang Besar Juga Diampuni!

Penjelasan Ustaz Adi Hidayat soal makna doa buka puasa, dibaca sebelum atau sesudah minum?-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Adi Hidayat Official-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan Puasa Arafah Idul Adha sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Puasa Arafah memiliki nilai pahala yang sangat besar bagi umat Islam yang menjalankannya.

"Menggugurkan dosa setahun ke belakang, tidak disebutkan kecil atau besar. Artinya jangankan yang kecil dosa besar pun berpeluang untuk diampuni," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir dari kanal youtube Ceramah Pendek.

Puasa Arafah jatuh pada 9 Zulhijjah di tahun Hijriyah, yakni hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah. 

Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Namun, kata Ustadz Adi Hidyat, tidak semua umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah mendapatkan pahala tersebut.

"Syaratnya adalah bagi yang mengerjakan puasa Arafah harus sesuai dengan sunnahnya," ujarnya.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan nama Arafah bukan untuk menginformasikan waktu, namun cenderung kepada cara yang dilakukan dalam berpuasanya.

"Berpuasalah Anda di hari sebelum Idul Adha itu seperti orang wukuf di Arafah, Orang wukuf pertama kali aktivitasnya taubat, maka saat Anda puasa Arafah isi dengan taubat, kenali kekurangan diri Anda," papar Ustadz Adi Hidayat.

Karena itu Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar memperbanyak mengingat kesalahan yang telah diperbuat lalu beristighfar memohon ampun di kala puasa Arafah.

"Hal itu yang dimaksudkan, Anda beristighfar mengingat dosa-dosa, dosanya akan gugur minimal setahun ke belakang," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Cara Mengerjakan Puasa Arafah

Cara mengerjakan puasa Arafah, serupa dengan puasa sunnah lainnya, diawali niat, disunnahkan sahur di sepertiga malam, dan diakhiri berbuka pada waktu maghrib tiba.

"Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: