Marah, Negara - Negara Muslim Mengecam Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

DISWAY.ID-Insiden pembakaran kitab suci Al Quran oleh Salwan Sabah Matti Momika atau Salwan Momika di Swedia, memicu kemarahan di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya termasuk Turki. 

Turki adalah anggota NATO yang memiliki hak yang menentukan Swedia untuk menjadi anggota NATO.

Setelah aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Salwan Momika di Swedia, puluhan orang menyerbu kompleks Kedutaan Swedia di ibu kota Irak, Baghdad.

BACA JUGA:Indonesia Mengutuk Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

Negara-negara Timur Tengah termasuk Irak, Iran, Arab Saudi, dan Mesir mengecam keras pembakaran tersebut. Maroko dan Yordania telah menarik duta besar mereka untuk Stockholm. 

Irak mengatakan insiden itu adalah "cerminan dari semangat agresif penuh kebencian yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi".

Iran menyuarakan kritik Irak dan menyebut tindakan membakar Al-Qur'an "provokatif" dan "tidak dapat diterima". 

BACA JUGA:Putin Serahkan Al Quran ke Masjid Tertua Rusia: Suci Bagi Umat Islam dan Harus Suci Bagi Orang Lain

Sementara Mesir menggambarkannya sebagai tindakan "memalukan" yang sangat provokatif saat umat Islam memperingati Idul Adha. 

Arab Saudi, negara tempat sekitar 1,8 juta jamaah berhaji pada pekan ini, mengatakan "tindakan kebencian dan berulang ini tidak bisa diterima dengan alasan pembenaran apapun."

Sebelumnya, Kepolisian Swedia telah memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menggelar aksi protes, sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara. 

BACA JUGA:Menag Kutuk Pembakaran Mushaf Al Quran: Cederai Perasan dan Merusak Semangat Kerukunan

Tapi kemudian polisi berkata insiden tersebut sedang diselidiki karena dianggap menghasut kebencian.

Adapun ulah Momika menuai kecaman keras terlebih peristiwa pembakaran Al-Qur'an ini terjadi pada saat Idul Adha, salah satu hari tersuci bagi umat Islam.

Sumber: