Densus 88 Dinilai Perlu Bantu Tangkap Si Kembar, Kepentingan Proses Hukum!

Densus 88 Dinilai Perlu Bantu Tangkap Si Kembar, Kepentingan Proses Hukum!

Pihak Indonesia Police Watch (IPW) menyebut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar memiliki hubungan dengan Syahrul Yasin Limpo.-Disway.id/Anisha Aprilia-

Pada Kamis (6/7) Pungky pun akan melaksanakan sidang perdananya di Pengadilan Negeri Tangerang.

"Akhirnya, Pungky yang memiliki anak berusia 1,5 tahun dijadikan tersangka serta ditahan oleh Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan. Pada Kamis, 6 Juli 2023 mendatang Pungky dijadwalkan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tangerang," terangnya.

Diketahui, Polda Metro Jaya disarankan minta bantuan Densus 88 untuk menangkap tersangka penipuan 'Si Kembar' Rihana Rihani.

Sugeng menjelaskan hal tersebut bisa dilakukan seperti yang diterapkan Kabareskrim saat mencari Dito Mahendra.

"Kapolda Metro Irjen Karyoto harus bertindak untuk meminta bantuan Densus 88 dalam menangkap 'Si Kembar' Rihana dan Rihani," katanya melalui keterangan tertulisnya, Minggu 2 Juli 2023.

"Hal ini dlakukan, seperti inisiatif Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yang ingin melibatkan Densus 88 untuk memburu Dito Mahendra yang telah melecehkan pihak kepolisian setelah dipanggil dua kali oleh Bareskrim Polri tidak pernah datang," sambungnya.

Menurutnya kasus tersebut miliki kesamaan. Keduanya dinilai tidak kooperatif.

"Kedua kasus ini, nyaris sama karena mereka tidak koperatif dengan penegak hukum dan  menghilang dari panggilan polisi, Oleh karenanya, pihak kepolisian memburu, bahkan telah mengeluarkan status daftar pencarian orang (DPO) bagi para tersangka tersebut," tuturnya.

Sedangkan, Transaksi di rekening milik 'Si Kembar' diduga mencapai Rp. 86 Miliar sejak 2021 hingga 2023.

Kepala PPATK, Ivan mengatakan transaksi diduga mengenai pembelian produk iPhone yang ditipunya.

"Itu dugaan nilai pembelian produk iPhone saja," katanya kepada awak media saat dihubungi.

Pihaknya kini terus berkoordinasi dengan penyidik Polda Metro Jaya yang menangani dugaan penipuan tersebut.

"Kami koordinasi terus dengan Penyidik. Sekarang sudah ditangan penyidik," ucapnya.

"Tanya penyidik langsung ya. Data sudah di APH semua," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: