Heboh! Video Promosi Pariwisata Filipina Ketahuan Comot Keindahan Sawah di Bali
Ilustrasi pemandangan sawah-Pixabay/ Sasin Tipchai-Pixabay/ Sasin Tipchai
Sekretaris Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengatakan tidak ada dana publik yang digunakan untuk membuat video tersebut.
Pihaknya, dalam hal ini Department of Tourism Phillipines (DOT), selalu mengingatkan DDB Filipina bahwa materi yang digunakan dalam video tersebut adalah milik mereka sendiri dan asli.
"Selama ini, DDB berulang kali meyakinkan DOT bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah selesai," ujar Frasco dikutip dari AFP.
BACA JUGA:Resep Es Lidah Buaya Segar, Ramuan Nikmat Penurun Kolesterol
BACA JUGA:Diduga Tidak Bayar Utang, PT Bumi Merapi Energi Digugat PT RUBS di PN Jakpus
Video tersebut adalah bagian dari kampanye "Love the Philippines" yang diluncurkan pada akhir Juni 2023. Kampanye pariwisata terbaru Filipina ini diketahui menelan biaya hingga 900.000 dolar Amerika Serikat (AS), atau Rp 13,5 miliar.
Dalam pernyataannya, DDB menyebut seharusnya sebelum tayang, video promosi melalui penyaringan yang ketat.
Menurut DDB Filipina, penggunaan rekaman stok dalam video promosi adalah standar dalam industri periklanan, tetapi mereka mengakui dalam hal ini menggunakan video dari negara lain.
"Penggunaan rekaman stok asing dalam kampanye mempromosikan Filipina sangat tidak pantas, dan bertentangan dengan tujuan DOT (Department of Tourism)," bunyi pernyataan DDB.
Kendati video itu telah dihapus, perusahaan agensi tersebut mengatakan akan membantu Departemen Pariwisata Filipina melakukan penyelidikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: