Polemik JIS! Pihak Anies Baswedan Curiga Tiba-Tiba Ada Ahli Rumput Proyek Rp6 Miliar? Basuki Merespon!

Polemik JIS! Pihak Anies Baswedan Curiga Tiba-Tiba Ada Ahli Rumput Proyek Rp6 Miliar? Basuki Merespon!

Ilustrasi Jakarta International Stadium (JIS)- -

JIS sendiri, lanjut Surya, dibangun sepenuhnya oleh tenaga kerja anak bangsa dibantu konsultan Buro Happold yang juga membangun Tottenham Hotspurs Stadium, di Inggris. 

Sehingga desainnya tentu mengikuti standar dan FIFA Stadium Guideline yang juga digunakan di Tottenham Hotspurs Stadium.

Kalau alasannya fasilitas parkir, FIFA stadium guideline tidak menyebut batas minimal parkir yang harus disediakan. Arahan umumnya adalah pada penggunaan transportasi publik dan modal split.

BACA JUGA:Dituding Politisasi JIS, Erick Thohir Beri Jawaban Menohok, Direspons Anies Baswedan

Pemerintah, lanjut dia, perlu segera berhenti politisasi JIS. Tidak hanya ini bertentangan dengan akal sehat, tetapi juga potensi penghamburan keuangan negara. 

Jangan sampai hanya karena syahwat kekuasaan yang berlebihan, kita merusak demokrasi dan terutama mendiskreditkan karya anak bangsa sendiri.

“JIS sendiri saat ini memiliki 1.200 parkir yang diprioritaskan untuk Tim, Penonton dengan disabilitas, VVIP dan Undangan khusus," terangnya. 

"JIS juga didukung kantong parkir yang berada di area sekitar, seperti RS Sulianto Saroso, Kemayoran dan Ancol,” sambungnya.

Apa Kata Menteri PUPR?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, bahwa angka Rp6 miliar untuk perbaikan rumput stadion JIS itu muncul setelah ia berdiskusi dengan ahli agronomi rumput, Qamal Mustaqim.

BACA JUGA:Erick Thohir Berani Bertaruh JIS Pasti Dicoret Jika FIFA Datang Hari Ini: Ayo Salaman Sama Saya

Menurutnya, rumput di JIS harus direnovasi agar memenuhi standar FIFA. Sebab, stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk itu akan diajukan PSSI sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 2023.

Selain rumput, masih ada beberapa fasilitas lainnya yang harus ditambah agar JIS bisa memenuhi standar FIFA. Namun untuk biayanya, belum dihitung oleh Basuki.

"Belum saya hitung, yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya Pak Qamal Mustaqim sekitar Rp6 miliar," ujar Basuki di JIS.

"Nanti kalau JPO (Jembatan Penyeberangan Orang), kami harus hitung dahulu," pungakasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: