Polemik JIS! Pihak Anies Baswedan Curiga Tiba-Tiba Ada Ahli Rumput Proyek Rp6 Miliar? Basuki Merespon!

Polemik JIS! Pihak Anies Baswedan Curiga Tiba-Tiba Ada Ahli Rumput Proyek Rp6 Miliar? Basuki Merespon!

Ilustrasi Jakarta International Stadium (JIS)- -

JAKARTA,DISWAY.ID - Juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra menilia, inspeksi yang dilakukan oleh pemerintah ke JIS kemarin dianggap sangat berlebihan. 

Apalagi, hasil inspeksi hanya difokuskan pada rencana perbaikan rumput stadion yang bahkan banyak digunakan oleh stadion internasional lain.

“Tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan," kata Surya dalam keterangannya, Kamis 6 Juli 2023.

Surya juga menyoroti sikap dua menteri yang langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS

BACA JUGA:Erick Thohir Mau Renovasi JIS, Pendukung Anies Baswedan Diminta PAN Terima Kasih

"Padahal, seharusnya yang bisa menilai tersebut layak apa tidak adalah FIFA," ujarnya. 

"Justru dianggap tidak etis ketika seseorang yang memiliki kepentingan bisnis diminta untuk memberikan evaluasi," sambungnya.

Selain itu, lanjut Surya, keanehan dirasa juga terjadi ketika proses evaluasi saja belum selesai, apalagi tender, Menteri PUPR sudah bawa kontraktor. 

"Seolah-olah telah ditunjuk untuk mengerjakan renovasi rumput," ucapnya.

“Lebih parah lagi, baru sekali berkunjung tiba-tiba sudah keluar nilai proyek Rp 6 miliar. Ini mau perbaiki JIS atau mau cari proyek rumput?” tambahnya.

BACA JUGA:Anies Baswedan ke Erick Thohir Soal Stadion JIS Bisa Dicoret karena Rumput: 'Ojo Kesusu', Biarkan FIFA yang Menilai

Terlebih lagi, kata Surya, kalau PT Jakarta Propertindo (JakPro) juga tidak diajak untuk melakukan inspeksi, justru kunjungan langsung diambil alih pemerintah pusat. Kemudian langsung menggandeng PT Karya Rama Prima.

“Jadi niatnya seperti memang mau bikin drama, bukan survei teknis. Sementara PT KRP kan kebanyakan bikin lapangan golf, lihat saja semua proyeknya lapangan golf. Satu lapangan bola terkenal cuma Gelora Bung Karno, jadi saya bingung kenapa dia bisa dapat GBK ya?” ujarnya.

Dibangun oleh Tenaga Profesional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: