Jelang Pemilu, Begini Penjelasan Mengenai Serangan Siber

Jelang Pemilu, Begini Penjelasan Mengenai Serangan Siber

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memantau terkait ancaman siber yang kerap meningkat setiap tahun politik.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memantau terkait ancaman siber yang kerap meningkat setiap tahun politik.

Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan menyongsong pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) pada 2024 mendatang.

"Kemungkinan itu (ancaman siber, red) tetap ada, kami akan antisipasi pencegahan dini. Paling penting monitoring yang kami lakukan," katanya kepada wartawan awak media usai diskusi 'Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Bagaimana?', Jumat 7 Juli 2023.

BACA JUGA:Mahfud MD Minta Prajurit TNI Waspada Propaganda dan Serangan Siber yang Mengancam Kedaulatan Negara

Diungkapkannya, monitoring dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pemilu yang telah dibentuk BSSN.

Dijelaskannya, satgas tersebut bekerja melakukan operasi keamanan hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Siber Bareskrim Kejar Penyebar Hoax Pertama Kebocoran Hasil Pemilu 2024

"Kami akan bekerja sampai Pemilu selesai, bahkan setelah Pemilu juga, sampai semuanya selesai," jelasnya.

Diharapkannya, kementerian dan lembaga pemerintah (K/L) terhadap ancaman siber di tahun politik.

"Himbauan kepada kementerian dan lembaga agar hal itu tidak terjadi," bebernya. 

Sedangkan Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio menuturkan pihaknya juga sudah membentuk Satgas terkait ancaman siber jelang Pemilu.

"Kami sudah ada Satgas sendiri dalam hal untuk Pemilu, kemudian untuk adanya kebocoran. Kami lebih pada pencegahan patroli siber dalam hal ini sudah ada di setiap Polda dan Polres," tuturnya.

"Selain itu, kami akan melakukan penindakan terjadinya kebocoran data yang terjadi." tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: