Mengenal Perbedaan 3 Jenis LRT di Indonesia, Intip Daya Tampung hingga Rute Stasiun

Mengenal Perbedaan 3 Jenis LRT di Indonesia, Intip Daya Tampung hingga Rute Stasiun

M Risal Wasal selaku Direktur Jenderal Perkeretaapian mengungkapkan jika pembaharuan software operasi LRT Jabodebek telah hampir rampung dan LRT Jabodebek akhirnya siap diuji coba dengan melibatkan penumpang serta masyarakat umum.-Kemenhub-

JAKARTA, DISWAY.ID - Siapa nih yang belum tahu tentang Light Rail T ransit (LRT) yang ada di Indonesia?

Ternyata LRT itu ada 3 jenis lho, diantaranya LRT Jakarta, LRT Palembang, hingga LRT Jabodebek yang sedang dalam proses uji coba.

Apa sih yang membedakan dari ketiganya?

Perbedaanya ada di panjang lintasan, kontraktor, daya tampungnya, dan rute stasiun.

BACA JUGA:PLN Jamin Pasokan LRT Aman dengan Listrik Berlapis

Dilansir dari lrtjabodetabek.adhi, LRT Jabodebek dibangun oleh PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. dengan menggunakan teknologi U Shape Girder.

Panjang lintasan pada tahap 1, yaitu Cawang-Dukuh Atas mencapai 11,05 km, Cawang-Cibubur 14,89 km dan Cawang-Bekasi Timur 18,49 km.

Kemudian ada LRT Jakarta. yang juga dibangun oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 

Pada pembangunannya LRT Jakarta menggunakan Box Girder dengan panjang lintasan 5,8 km.

Berbeda dengan LRT Jakarta dan Jabodetabek, LRT Palembang digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

BACA JUGA:Hore Tarif LRT Bakal Ditetapkan Sebelum 12 Juli 2023, Kemenhub Kasih Bocoran Jelang Uji Coba: Sedang Finalisasi

Sistem yang digunakan adalah Steel Box Girder dengan panjang lintasan 24,5 km. 

LRT JABODETABEK

Daya tampung: Normal load dapat mengangkut 118 penimpang/kereta. Sedangkan saat Chrus load, dapat mengangkut 208 penumpang/kereta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: