Yuk Mengenal Jenis-jenis Serta 9 Manfaat Asuransi Jiwa

Yuk Mengenal Jenis-jenis Serta 9 Manfaat Asuransi Jiwa

Mengenal Jenis - Jenis Serta 9 Manfaat Asuransi Jiwa---Pixabay

Asuransi jiwa berjangka memberikan perlindungan jiwa dalam jangka waktu tertentu, misalnya 5, 10, atau bahkan 20 tahun sesuai kesepakatan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi. Biasanya premi untuk jenis asuransi ini dibayarkan di muka dan dilakukan setiap tahun selama jangka waktu tersebut.

BACA JUGA:Jemaah Haji Disediakan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Cek Ketentuannya

Namun, jika polis tidak aktif (lapse), manfaat perlindungan akan berhenti dan nilai premi yang telah dibayarkan akan hilang. Contoh asuransi jiwa berjangka yang sering ditemui adalah asuransi jiwa kredit (credit life insurance), yang memberikan perlindungan asuransi jiwa selama masa kredit. Jika tertanggung mengalami risiko kematian, pihak asuransi akan melunasi sisa pinjaman kepada debitur, sehingga tidak memberatkan pihak lain. Itulah fungsi dari asuransi jiwa berjangka.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Seperti namanya, asuransi jiwa seumur hidup memberikan perlindungan jiwa sepanjang hidup tertanggung. Manfaat perlindungan ini biasanya berlaku hingga usia tertanggung mencapai 99-100 tahun. Berbeda dengan asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup juga memiliki nilai tunai yang dapat berfungsi sebagai tabungan, dan tarif premi tetap sehingga tidak naik seiring bertambahnya usia tertanggung.

Jika polis tetap aktif hingga saat tertanggung meninggal dunia, pemegang polis akan tetap menerima nilai tunai yang dijanjikan, dikurangi dengan biaya penutupan polis dan premi yang belum dibayar. Apa yang dimaksud dengan asuransi jiwa seumur hidup sudah dapat dipahami?

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

Fungsi dari asuransi jiwa dwiguna adalah memberikan manfaat ganda berupa perlindungan dan unsur tabungan. Produk asuransi ini umumnya digunakan dalam asuransi pendidikan. Manfaatnya mencakup perlindungan asuransi yang tetap selama tertanggung masih hidup hingga tanggal jatuh tempo, atau meninggal sebelum tanggal jatuh tempo. Perbedaannya dengan asuransi jiwa seumur hidup, nilai tunai pada asuransi jiwa dwiguna bisa terbentuk lebih cepat. Hal ini dikarenakan pada asuransi dwiguna, nilai tunai biasanya sama dengan jumlah uang pertanggungan pada saat jatuh tempo polis, sehingga tidak perlu menunggu hingga usia tertanggung mencapai 99-100 tahun.

BACA JUGA:Kasus Asuransi Jiwasraya, Aset Tanah Benny Tjokro di Muaragembong Disita Kejaksaan

4. Asuransi Jiwa Unit Link

Manfaat asuransi jiwa unit link hampir sama dengan asuransi jiwa seumur hidup. Perbedaannya, pemegang polis asuransi jiwa unit link akan mendapatkan tambahan hasil investasi selain uang pertanggungan. Melihat fungsi dari asuransi jiwa ini, dapat memberikan manfaat ganda berupa perlindungan jiwa dan juga mendukung investasi atau perencanaan keuangan.

Sekarang, Anda sudah mengetahui lebih banyak tentang asuransi jiwa, baik pengertiannya maupun jenis-jenisnya. Dengan pemahaman ini, Anda dapat memilih produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perusahaan asuransi untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan membuat keputusan yang tepat dalam melindungi keluarga dan masa depan Anda.

Manfaat Asuransi Jiwa untuk Dimiliki

Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang sangat populer dan tidak kalah pentingnya dibandingkan asuransi kesehatan. Berbagai perusahaan asuransi seperti AIA dan Prudential menawarkan manfaat asuransi jiwa yang patut kamu ketahui. Inilah beberapa manfaat penting dari asuransi jiwa:

1. Proteksi terhadap risiko meninggal dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: