Komjen Dharma Pongrekun Ungkap Imunisasi Hancurkan Sel Manusia

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam sebuah potcast Komjen Dharma Pongrekun ungkap imunisasi hancurkan sel manusia 

Komjen Dharma Pongrekun yang saat ini bertugas di Polri sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri menjelaskan bahwa efek imunisasi kepada kehancuran serta kerusakan sel, sebagai sel atau DNA dari Allah yang Fitrah.

Menurut Komjen Dharma imunisasi membuat generasi penerus menjadi kena meningitis dan sebagainya yang menghasilkan karakter-karakter yang tidak spiritualistis lagi.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Komjen Dharma dalam perbincangan yang membahas tentang Undang-undang Kesehatan yang baru disahkan oleh DPR RI.

BACA JUGA:Tesla Cybertrcuk Mulai Diproduksi, Langsung Dipesan Puluhan Konsumen Asal Indonesia, Ada Bamsoet dan Ahmad Sahroni

BACA JUGA:Menkominfo Budi Arie Akui Kerap Terima SMS Promosi Judi Online: Saya Sering Dapat dan Pakai Foto Cewek Lagi

Komjen Dharma mengakui jika dirinya sangat konsen dengan Undang-undang Kesehatan yang baru tersebut.

“Karena undang-undang ini dalam kacamata saya merupakan undang-undang kejahatan kemanusiaan, undang-undang kejahatan kemanusiaan yang dibungkus seolah-olah ngurusin kesehatan tapi sebenarnya ingin mematikan seluruh hak hidup manusia,” terangnya.

Menurut Komjen Dharma, kesehatan berhubungan erat dengan tubuh manusia dan dari nomenklaturnya saja bisa terlihat bahwa undang-undang kesehatan ini seperti undang-undang vacuum cleaner atau game over, atau istilah kata dalam main adalah skakmat.

“Undang-undang ini merupakan undang-undang pamungkas yang paling jahat daripada yang pernah ada, lebih jahat dari ITE,” terangnya.

BACA JUGA:Strategi Kominfo Hadang Judi Online di Tanah Air, Kominfo: Operator Seluler Punya Peranan Penting

BACA JUGA:Pabrik Pfizer Hancur Diterjang Tornado di Carolina Utara

“Kenapa saya katakan jahat, karena tubuh manusia itu akan dikuasai oleh negara dan tidak hanya tubuhnya, tetapi jiwa yang ada di dalam manusia itu sendiri itu akan dilemahkan bahkan dihancurkan, jadi undang-undang ini adalah undang-undang hukum rimba, di mana undang-undang yang mengkudeta kemahakuasaan Tuhan yang berdaulat dalam diri manusia,” paparnya di akun youtube @forumnegarawan.

Komjen Dharma menjelaskan jika undang-undang ini ada skenario besar yang mempunyai agenda tersembunyi dan itu tidak disadari atau dipahami termasuk oleh pembuat undang-undangnya itu sendiri.

Sumber: