Menteri Luar Negeri China Qin Gang Sebulan Menghilang, Pengamat: Hal yang Memalukan Bagi China

Menteri Luar Negeri China Qin Gang Sebulan Menghilang, Pengamat: Hal yang Memalukan Bagi China

Menteri Luar Negeri China sebulan menghilang hingga saat ini pemerintah China masih belum memberitahukan perkembangan keberadaannya. -tangkapan layar twitter @hana_tom54035-

JAKARTA, DISWAY.IDMenteri Luar Negeri China sebulan menghilang hingga saat ini pemerintah China masih belum memberitahukan perkembangan keberadaannya.

Atas tidak ada kabar keberadaan Qin Gang yang selama sebulan, pemerintah China langung mengambil tidakan tegas dan mengantikan posisinya dengan Wang Yi.

Pergantian Qin Gang ini setelah legislatif tertinggi China memilih untuk menunjuk Wang Yi sebagai menteri luar negeri pada Selasa 25 Juli lalu.

Selain itu legislatif tertinggi China juga menyetakan bahwa Qin dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri.

BACA JUGA:Penembakan Bripda Ignatius Dibantah Polri: Senpi Meletus saat Dikeluarkan dari Tas dan Tidak Ada Pertengkaran

BACA JUGA:Sosok Wang Yi Pengganti Menteri Luar Negeri China Qin Gang yang Sebulan Menghilang

Menghilangnya orang di China bukanlah kali pertama, bahkan Jeck Ma yang merupakan pemilik dari Alibaba juga sempat menghilang dalam beberapa bulan.

Setelah kembali muncul ke publik, Jack Ma juga terlihat engan menceritakan peristiwa menghilangnya tersebut.

Selain Jack Ma, aktris Fan Bingbing, dan petenis China Peng Shuai jga sempat dikabarkan menghilang dalam beberapa waktu.

BACA JUGA:Penembakan Polisi oleh Polisi Ditangani Polri: Dua Tersangka Diamankan

BACA JUGA:Pegadaian Raih Dua Penghargaan di Ajang CSR Outlook 2023

Sedangkan berapa pengamat mengungkapkan bahwa hilangnya tokoh terkenal serta tokoh politik, pengusaha atau selebritas untuk sementara dari publik bukanlah hal yang aneh.

Nicholas Bequelin selaku pengamat politik mengungkapkan bahwa pergantian dan menghilangnya Qin merupakan hal yang memalukan bagi pemerintah Xi Jinping.

Bequelin berargumen bahwa perkembangan tersebut mengingatkan kembali bahwa China tidak dapat diprediksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: