Juventus Dapat Hukuman Lagi: Musim Depan Tak Boleh Tampil di Conference League!
Juventus Dapat Hukuman Tambahan dari UEFA-@juventusfcen-Twitter
JAKARTA, DISWAY.ID - Juventus telah diberikan sanksi atau hukuman berupa larangan satu tahun tampil di kompetisi Eropa oleh UEFA.
Klub berjuluk 'Si Nyonya Tua' itu dihukum karena pelanggaran lisensi klub dan financial fair play (FFP).
Bahkan Juventus juga telah didenda 20 juta Euro, meskipun 10 juta Euro dari itu bersyarat dan hanya akan diberlakukan jika ada kejanggalan dalam laporan keuangan tahunan Juventus untuk tahun 2023, 2024, atau 2025.
BACA JUGA:Juventus Academy Hadir di Indonesia, Menpora Dito: 'Momentum Pas Jelang Piala Dunia U-17!'
Dengan adanya larangan itu, maka sudah dipastikan Juventus tidak akan berkompetisi di Liga Konferensi Eropa 2023-24 dan kemungkinan akan digantikan oleh Fiorentina, yang finis kedelapan di Serie A musim lalu.
FA Italia (FIGC) harus menyerahkan formulir pendaftaran untuk klub berikutnya di klasemen Serie A, yang kemudian akan dikonfirmasi oleh UEFA pada waktunya.
Larangan itu juga membuat Aston Villa pindah dari yang tidak diunggulkan ke pot unggulan untuk play-off dua leg bulan Agustus.
UEFA mengatakan Juventus "melanggar kerangka peraturan UEFA dan melanggar perjanjian penyelesaian yang ditandatangani pada Agustus 2022", yang mengarah pada hukuman mereka.
BACA JUGA:Bandel! Ini Penyebab Juventus Dikurangi 10 Poin Oleh Federasi Italia
Juventus menegaskan mereka tidak akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, dengan presiden klub Gianluca Ferrero mengatakan mereka "sekarang dapat menghadapi musim baru dengan fokus di lapangan dan bukan di lapangan".
“Kami menyesali keputusan Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA,” tambah Ferrero. “Kami tidak berbagi interpretasi yang telah diberikan tentang pembelaan kami, dan kami tetap yakin akan legitimasi tindakan kami dan validitas argumen kami.
“Namun, kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan ini. Keputusan ini sejalan dengan yang diambil Mei lalu dalam konteks perselisihan dengan FIGC.
“Seperti dalam kasus itu, kami memilih untuk mengakhiri periode ketidakpastian dan memastikan visibilitas dan kepastian penuh kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal kami tentang partisipasi klub dalam kompetisi internasional di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: