Terancam Ditutup, Bos Bakso A Fung Ngurah Rai Langsung ke Bali Meminta Maaf
Tono, pemilik Bakso A Fung di bandara Ngurah Rai (kiri), Arya Wedakarna Suyasa, anggota DPD RI B65 Bali (kanan)-tangkapan layar-
Arya juga menjelaskan, instruksi untuk menghancurkan itu datang dari Bakso A Fung pusat, tetapi seluruh proses pembuat video itu adalah kreatifitas dari anak buah beliau yang ada di Bali khususnya di outlet Ngurah Rai.
“Mudah-mudahan ini menjadi Pelajaran, dan menjadi dokumen pelengkap dari kami Komite I Bidang Hukum DPD RI B65 utusan Provinsi Bali,” tuturnya.
“Saya sangat menghargai kedatangan bapak Tono dari Jakarta langsung untuk menghadap kami, pihak Polres Bali,” imbuhnya.
“Kami juga meminta beliau untuk mentakedown video yang ada di semua platform media sosial Bakso A Fung,” ungkap Arya.
BACA JUGA:5 Resep Bumbu Bakso Bakar Sederhana Aneka Rasa, Sedapnya Super Manjakan Lidah!
“Prinsipnya investor dan Masyarakat memiliki hak yang sama, seimbang dihadapan undang-undang,” tukasnya.
Pernyataan sikap anggota DPD RI B65 Bali Meminta Bakso A Fung ditutup
Sebelumnya diberitakan, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali, Arya Wedakarna Suyasa membuat pernyataan dari beberapa temuan atas kasus viralnya gerai Bakso A Fung.
Menurut Arya, hal ini merupakan respon dari sejumlah aduan Masyarakat terkait video Bakso A Fung yang memecahkan mangkok terkait konten Jovi Adhiguna memakan krupuk Babi.
"Ternyata Bakso A Fung di Ngurah Rai, tepatnya di lokasi saya ini itu menurut informasi Pemkab Badung belum memenuhi atau belum melampirkan salah satu komponen izin yang harus dicantumkan berdasarkan Undang-Undang yaitu NIB. Terakhir di-update pada 2021," ujar Arya dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, dikutip Jumat 28 Juli 2023.
BACA JUGA:Resep Mmebuat Sup Bakso Ayam Sayuran Ala Chef Devina Hermawan: Lengkap Berbagai Tekstur Jadi Satu!
Arya juga mengatakan, pihaknya akan bersurat kepada Dinas Perizinan Badung untuk memberikan teguran, baik kepada pihak Baso A Fung maupun Bandara Ngurah Rai yang dianggap lalai.
Arya juga meminta atau mempertimbangkan rekomendasi untuk tidak memperpanjang kontrak outlet Baso A Fung di Bandara Nurah Rai.
“Kita lebih memerlukan investor- investor yang mengerti tentang ajaran Bung Karno, yaitu berkepribadian dalam budaya, menghormati Tri Hitekarane dan respek terhadap mayoritas umat Hindu yang ada di Bali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: