Tanggap Darurat Papua Diperpanjang 2 Minggu, Kekeringan dan Kelaparan Meluas Akibat Cuaca Dingin

Tanggap Darurat Papua Diperpanjang 2 Minggu, Kekeringan dan Kelaparan Meluas Akibat Cuaca Dingin

Akibat kekeringan yang melanda Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Papua Tengah akibat cuaca dingin ekstrem, tanggap darurat Papua diperpanjang 2 minggu. -Tangkapan layar twitter@KemensosRI-

"Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Menteri Sosial, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan juga di daerah di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya," ujar Jokowi.

BACA JUGA:2 KKB Tewas di Markas Yahukimo Saat Satgas Damai Cartenz 2023 Lakukan Pengerebekan

BACA JUGA:Pantai Melayu

Menurut Jokowi, masalah kelaparan tersebut dipicu oleh beberapa hal, utamanya adalah cuaca ekstrem. 

Dalam kondisi cuaca ekstrem, tanaman tidak bisa tumbuh di daerah tersebut sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan.

"Tapi problemnya supaya tahu, itu adalah daerah spesifik yang kalau di musim salju itu yang namanya tanaman tidak ada yang tumbuh, pada ketinggian yang sangat tinggi distrik itu," ungkap Presiden.

Selain itu, faktor keamanan juga menjadi salah satu masalah yang menyebabkan pengiriman bantuan tidak dapat berjalan dengan baik. 

BACA JUGA:Bareskrim Periksa Razman Nasution Sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik Hotman Paris Hutapea Pekan Depan

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Tidak Tegas Pimpin Partai Golkar, Idrus Marham: Ia Main Politik Akrobatik

Presiden juga turut menginstruksikan jajaran TNI untuk membantu mengawal pengiriman bantuan tersebut.

"Di sana memang problemnya selalu seperti itu, medannya yang sangat sulit, pesawat yang mau turun pilotnya enggak berani sehingga problem itu yang terjadi," ucap Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: