Rocky Gerung Ditolak di Sleman, SKI : Dia Berhak Berpendapat di Depan Umum

Rocky Gerung Ditolak di Sleman, SKI : Dia Berhak Berpendapat di Depan Umum

Rocky Gerung diadukan ke Polda Jabar karena dianggap melontarkan hinaan terhadap Presiden Jokowi-Rocky Gerung-Facebook

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) menyayangkan sikap massa tas penolakan Rocky Gerung di Sleman, DIY pada Rabu 2 Agustus 2023 lalu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) SKI, Raharja Waluya Jati lantaran membuatnya batal hadir dalam acara Ngopi Bareng Musyawarah Reboan. 

Karena Rocky Gerung ditolak di Sleman, pihak SKI mengatakan bahwa dia berhak berpendapat di depan umum.

BACA JUGA:Ujian SIM Angka ‘8’ Diganti Menjadi ‘S’ Dalam Sirkuit, Korlantas: Lintasan Diperlebar dan Tidak Mengurangi Esensi Keahlian

BACA JUGA:HARI INI SAJA! SIM Mati Masih Bisa Perpanjang di Satpas Daan Mogot, Berikut Syaratnya

Sebagai pihak penyelenggara bersama KIB, pihak SKI menilai siapapun termasuk Rocky berhak menyampaikan pendapat di depan umum.

“Kebebasan menyatakan pendapat adalah hak yang dijamin oleh konstitusi. Sehingga kasus yang dialami oleh Rocky Gerung merupakan pelanggaran terhadap hak konstitusionalnya sebagai warga negara," ujar Raharja Waluya Jati melalui keterangannya, Jumat, 4 Agustus 2023.

Pria yang akrab disapa Jati itu mengatakan bahwa penolakan tersebut merupakan contoh sikap ketidaksiapan dalam berdemokrasi.

“Segala tindakan untuk memberangus hak warga negara dalam menyampaikan pendapat mencerminkan ketidaksiapan mereka dalam menerima demokrasi," jelasnya. 

BACA JUGA:Pengakuan Jungkook Soal Agamanya di Live Weverse: 'Aku Tidak Punya Agama Apapun'

BACA JUGA:Gandeng ABB Sakti Industri, PLN Lewat Haleyora Power Perkuat Jaringan Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Pegiat HAM ini menyebut pendapat yang berbeda justru merupakan counterpart atau modalitas terbaik dalam mencari kebenaran. 

Tidak hanya itu, bahkan peristiwa tersebut mencerminkan bagaimana negara telah gagal melindungi hak warganya yang paling dasar.

“Karena sesungguhnya tidak ada manusia yang bisa mengklaim kebenaran yang absolut di dunia ini," kata Jati. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: