Apik Padukan Phygital, Strategi Hybrid Bank BRI Beri Kenyamanan Nasabah

Apik Padukan Phygital, Strategi Hybrid Bank BRI Beri Kenyamanan Nasabah

Untuk melayani seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok negeri di era transformasi digital, BRI mengusung konsep hybrid bank yang disampaikan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto pada Diskusi Taman BRI yang mengangkat tema ‘Impact of Hybrid -bri-

Dalam menjalankan hybrid bank pun, BRI memiliki sumber daya yang sangat memadai. 

Hingga saat ini, BRI memiliki branchless network melalui Agen BRILink melampaui 660 ribu agen di seluruh penjuru Tanah Air.

Untuk memperkuat layanan pula, BRI gencar menurunkan penyuluh digital dan keuangan ke desa-desa. 

Tugasnya pertama, mengajari masyarakat membuka rekening secara digital. Kedua, mengajari masyarakat bertransaksi secara digital. Ketiga, mengajari masyarakat untuk menjaga rekeningnya dari kejahatan digital.

BACA JUGA:Mensos Akan Bangun Peternakan Babi di Papua, Risma: Bisa Jadi Buffer Stock

BACA JUGA:Perpindahan Pembalap Warnai Pertengahan Musim MotoGP 2023, Marc Marquez Dilamar Ducati?

Sementara dalam layanan digital, BRI memiliki keunggulan super apps mobile banking BRImo. Diketahui, saat ini terdapat sekitar 150 juta nasabah pemilik rekening BRI. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 78 juta di antaranya adalah card holder BRI dan sekitar 28 juta nasabah telah mengakses super apps BRImo.

Hingga Juni 2023 atau dalam 6 bulan, jumlah transaksi di BRImo sendiri telah mencapai 1.3 milyar transaksi atau tumbuh 89.6 persen (YoY) dengan nilai volume transaksi menyentuh Rp 1.895 triliun (76.2 persen YoY). 

Kepercayaan terhadap super apps BRImo juga ditunjukkan dari jumlah pengguna yang kini telah mencapai 27.8 users atau tumbuh 50.5 persen YoY.

BACA JUGA:Pertama di Kaltim, PLN Layani Konsumen Listrik Tegangan Tinggi 50 MVA

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi di Ruas Cigombang-Cibadak

Andrijanto menambahkan, strategi BRI mengandalkan hybrid bank dilakukan sebagai cara menjangkau masyarakat Indonesia yang beragam karakteristiknya. 

Meskipun digitalisasi tak bisa dielakkan, masih ada sejumlah nasabah yang masih nyaman dengan layanan perbankan secara physical. 

Dalam pengaplikasian hybrid bank, BRI menerapkan prinsip ‘phygital’ atau physical and digital. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: