Kronologi dan Motif Mahasiswa UI AAB Bunuh Juniornya MNZ di Kosan Beji Depok

Kronologi dan Motif Mahasiswa UI AAB Bunuh Juniornya MNZ di Kosan Beji Depok

Kronologi dan motif mahasiswa UI AAB bunuh juniornya di kosan Beji Depok-Kampus UI/Instagram-

BACA JUGA:Kejari Depok Temukan Dugaan Pidana Penggunaan Dana Hibah Pilkada 2020

AAB menendang kepala dan langsung menusuk ketika korban hendak membukakan pintu. AAB menusuk korban menggunakan pisau lipat. 

Ada beberapa luka tusukan di bagian dada korban. "Untuk luka berupa tusukan. Luka di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan,red)," ungkap Nirwan.

Saat penusukan oleh AAB terjadi, MNZ sempat melakukan perlawanan, ia mendorong dan menggigit tangan pelaku. 

Cincin pelaku sampai tertelan oleh korban. Cincin pelaku ditemukan dalam kerongkongan jenazah MNZ. 

"Cincin pelaku tertinggal di kerongkongan dan pelaku menusuk dari belakang," kata dia Nirwan. 

Setelah membunuh MNZ, AAB membungkus jasad korban ke dalam plastik hitam. 

BACA JUGA:Progres Sertifikat Aset Pemkot Depok hingga Juli 2023 Baru 24 Pengajuan

Pelaku lalu menyembunyikan jasad tersebut di kolong tempat tidur. AAB lantas mengambil harta miliki MNZ. 

Lalu  awal mula kasusnya terungkap yakni dari orangtua MNZ yang tak bisa menghubungi sejak Rabu Malam. 

Orangtua MNZ pun meminta kerabat, paman korban, yang tinggal di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat untuk mengecek indekos MNZ. 

Setibanya di Depok, kamar MNZ terkunci. Paman korban langsung meminta penjaga kos untuk membukakan kamar keponakannya tersebut pada Jumat 4 Agustus 2023.

Kamar berantakan dan bungkusan plastik di kolong ranjang, itulah pemandangan pertama yang dilihat paman korban.

"Saat ditarik ternyata kaki manusia, sehingga dia kaget, lari keluar langsung lapor," ucap AKP Nirwan Pohan. 

Pihak kepolisian menerima laporan warga soal penemuan jenazah MNZ pada Jumat, sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung ke TKP. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads