Waspda! Anak-anak Disabilitas Terancam Kejahatan Digital, Orang Tua Diminta Perketat Pengawasan

Waspda! Anak-anak Disabilitas Terancam Kejahatan Digital, Orang Tua Diminta Perketat Pengawasan

Literasi kejahatan digital yang mengancam anak-anak Disabilitas-Istimewa-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Perkembangan teknologi digital tak luput dengan kehadiran kejahatan digital di dalamnya, ini menjadi sebuah tantangan bagi anak-anak khususnya disabilitas intelektual. 

Oleh karena itu, diperlukan peran penting dari orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam mengeksplor dunia digital.

“Tugas kita sebagai orang tua dan caregiver di sini tidak hanya mengenalkan ruang digital kepada anak kita, tetapi juga bisa mengeluarkan ide-ide kreatif lewat teknologi agar mereka bisa menggunakan teknologi digital dengan positif dan dapat terhindar dari kejahatan digital,” kata Kepala Sekolah SLB 1 Negeri Makassar, Andi Hamjan, Sabtu 12 AGgustus 2023. 

BACA JUGA:Catat! Asesmen Nasional Bukan Pengganti Ujian Nasional, Kemendikbudristek: AN untuk Evaluasi Mutu Pendidikan!

Menurut Andi, tanpa pendampingan yang ketat dari orang tua tentang bagaimana mengakses informasi yang ada di ruang digital, anak-anak disabilitas tidak akan mengerti sisi positif dan negatif dari teknologi digital.

"Peran orang tua begitu penting, karena anak-anak disabilitas tidak akan mengerti sisi positif dan negatif dari teknologi digital, ujarnya

Sementara itu, Co-Founder Paebrik Soeara Rakjat, Rizky Ardi Nugroho menambahkan, bahwa orang tua harus mengantisipasi tindak kejahatan digital yang berpotensi menyerang anak-anak disabilitas dalam penggunaan teknologi digital.

“Ini tentang bagaimana kita melindungi aset-aset digital kita, bagaimana sih anak-anak kita bisa meningkatkan keamanan digital mereka,” kata Rizky.

BACA JUGA:Babak Baru! Keluarga Brigadir J Bakal Ajukan Restitusi ke Ferdy Sambo Cs, Berapa Jumlahnya?

Untuk bisa meningkatkan keamanan digital tersebut, Rizky menyarankan kepada para orang tua dari anak-anak disabilitas untuk bisa mengamankan perangkat dan identitas digital.

"Tujuannya, mewaspadai modus penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital mereka," terangnya.

Senanda, Ananda Zhafira, Psikolog dari Bermakna Psychological Center menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi resiko bagi anak-anak disabilitas saat berada di ruang digital. 

BACA JUGA:LPSK: Keluarga Brigadir J Bisa Ajukan Restitusi ke Ferdy Sambo

Menurutnya, orang tua harus meningkatkan kesadaran diri maupun anaknya untuk bisa menghindari resiko dari dampak negatif dalam privasi data pribadi di dunia digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: