PLN IP Konsisten Jaga Operasional Pembangkit Ramah Lingkungan

PLN IP Konsisten Jaga Operasional Pembangkit Ramah Lingkungan

PLTU Suralaya dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW, PLTU ramah lingkungan penyumbang 17 persen dari energi listrik kebutuhan Jawa-Madura-Bali.-pln-

JAKARTA, DISWAY.IDPLN Indonesia Power (PLN IP), salah satu Sub Holding PLN mendukung penuh langkah pemerintah dalam menekan polusi udara. 

Untuk sektor kelistrikan, PLN IP telah menerapkan berbagai teknologi ramah lingkungan guna menekan emisi dari pembangkit listrik berbasis batubara.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra menjelaskan dalam mengoperasikan pembangkit, pihaknya menjunjung tinggi prinsip Enviromental.

Social and Governance (ESG) sehingga PLN IP sangat memperhatikan emisi gas buang dari pembangkit. 

BACA JUGA:Pecinta Teori Konspirasi Wajib Tahu, Ini Kebenaran di Balik Contrails Garis Putih Pesawat di Atas Langit

BACA JUGA:Kebakaran Hutan British Columbia Makin Meluas, Perdana Menteri Kanada: Situasi Saat Ini Suram

"Selama PLTU atau PLTGU beroperasi, kami selalu berupaya tekan emisinya semaksimal mungkin, serta dimonitor secara realtime terhubung langsung dengan dashboard Kementerian LHK," terang Edwin.

Dirinya menambahkan, operasional PLTU PLN IP telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan termutakhir Electrostatic Precipitator (ESP) dan Continous Emission Monitoring System (CEMS) untuk memastikan emisi gas buang dari operasional pembangkitan ditekan semaksimal mungkin. 

Perlu diketahui, CEMS merupakan teknologi yang digunakan untuk memantau emisi pembangkit secara terus menerus. 

Sehingga emisi yang keluar dari cerobong dapat dipantau secara real time dan dipastikan tidak melebihi baku mutu udara ambien yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

BACA JUGA:Pecco Bagnaia Juarai MotoGP Austria 2023, Unggul 5 detik Atas Brad Binder

BACA JUGA:Bonita Fani

Untuk kawasan kawasan Jabodetabek, seluruh pembangkit PLN IP mulai dari PLTU Suralaya 1-7, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Priok, PLTU Labuan, PLTU Lontar, dan PLTU Suralaya 8 telah dilengkapi CEMS.

Sementara ESP merupakan teknologi ramah lingkungan pada PLTU yang berfungsi untuk menangkap debu dari emisi gas buang yang didesain mampu menyaring dan menangkap debu dengan ukuran sangat kecil (<2 micrometer) hingga 99.9 persen, serta teknologi ramah lingkungan pengendali polutan lainnya (NOx dan SOx). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads