BMKG Khawatir, Salju Abadi di Papua Terus Mencair Terancam Punah

BMKG Khawatir, Salju Abadi di Papua Terus Mencair Terancam Punah

Salju Abadi di Puncak Jaya, Papua terancam punah karena setiap tahun semakin mencair dan ketebalan semakin menipis.-Salju Abadi Papua/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID-Fenomena El Nino mengakibatkan dampak serius di Indonesia. 

BMKG mengatakan, salah satu dampak fenomena El Nino adalah mencairnya salju abadi di Puncak Jaya, Papua

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut kondisi "salju abadi" atau tutupan es di Puncak Jaya, Papua, semakin mengkhawatirkan karena terus mengalami pencairan akibat dampak perubahan iklim.

BACA JUGA:Hujan Salju di Papua, Pekerja Tambang: 'Bukan Kaleng-kaleng, Hanya Sebiji di Grasberg!

Dwikorita menerangkan, Indonesia menjadi salah satu lokasi unik di wilayah tropis karena memiliki salju abadi. 

Salju abadi di Puncak Jaya, kata dia, adalah sebuah keajaiban alam yang menarik banyak perhatian dari kalangan ilmuwan, peneliti, serta pecinta alam. 

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, dilaporkan terjadi penurunan drastis luas area salju abadi tersebut.

BACA JUGA:Ribuan Penerbangan Dibatalkan Akibat Badai Salju di Amerika, Ketebalan Salju Hingga Setengah Meter

Fenomena El Nino yang terjadi tahun ini berpotensi turut mempercepat kepunahan tutupan es di Puncak Jaya tersebut. 

Menurutnya, realitas ini memiliki dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan di wilayah tersebut.

"Ekosistem yang ada di sekitar salju abadi menjadi rentan dan terancam. Perubahan iklim juga berdampak pada kehidupan masyarakat adat setempat yang telah lama bergantung pada keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam di wilayah tersebut," ungkap Dwikorita dalam keterangan Rabu 23 Agustus 2023.  

BACA JUGA:Fenomena El Nino, BMKG Prediksi Banten Alami Puncak Kekeringan Agustus - September

Dwikorita mengatakan bahwa sejak tahun 2010, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BMKG bersama Ohio State University, AS, telah melakukan studi terkait analisis paleo-klimatologi berdasarkan inti es (ice core) pada gletser Puncak Jaya. 

BMKG dengan didukung PT Freeport Indonesia kemudian terus melakukan kegiatan pemantauan secara berkala terhadap luas dan tebal gletser di Puncak Jaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: