Angkutan 'Transformers' Dilarang Masuk di 4 Ruas Tol Jakarta Mulai 5 September 2023

Angkutan 'Transformers' Dilarang Masuk di 4 Ruas Tol Jakarta Mulai 5 September 2023

Kendaraan angkutan berat seperti Transformers akan diberlakukan pembatasan di 4 Tol Jakarta-Foto/Kemenhub-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Angkutan berat atau yang akrab disebut Transformers akan dilarang masuk di 4 ruas Tol Jakarta mulai 5 September 2023.

Jakarta akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, yang akan digelar mulai 5-7 September 2023.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam keterangan resminya menyebut perlu melakukan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas ini hanya berlaku untuk pembatasan kendaraan angkutan berat.

BACA JUGA:Apa Itu SIM C1 dan SIM C2? Intip Lokasi SIM Keliling Jakarta-Tangerang Kamis 31 Agustus 2023

Hal tersebut dilakukan agar acara KTT ke-43 ASEAN berlangsung lancar.

Oleh karena itu kendaraan angkutan berat akan dilakukan pembatasan di 4 ruas tol Jakarta.

Yakni di Tol Pluit-Kamal-Muara, Cawang-Tomang-Pluit, Tomang-Pluit, dan Kembangan-Tomang.

Adapun pelaksanaan ini angkutan berat akan dilarang masuk mulai pukul 00.00 WIB pada 5 September 2023.

BACA JUGA:Polri: Tujuan Direktorat Siber Dibentuk Agar Hate Speech Tak Ganggu Pemilu 2024

Kemudian pembatasan ini akan berakhir pukul 23.49 WIB pada 7 September 2023.

"Untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas," jelas Syafrin Liputo selaku Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dikutip Kamis, 31 Agustus 2023.

Sebelumnya juga memang sudah ada arahan dari Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Nomor KP-BPTJ 221 Tahun 2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN Tahun 2023 di Ruas Tol Wilayah Jakarta.

“Sosialisasi akan dilakukan oleh jajarannya menjelang penyelenggaraan KTT ASEAN, bersinergi dengan BPTJ, Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Banten, serta Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo),” tambah Syafrin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: