Panglima TNI Turun Tangan Atasi Polusi Udara Saat KTT ASEAN, Gandeng BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca

Panglima TNI Turun Tangan Atasi Polusi Udara Saat KTT ASEAN, Gandeng BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca

Panglima TNI turun tangan atasi polusi udara saat KTT ASEAN serta gandeng BMKG lakukan modifikasi cuaca di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Panglima TNI turun tangan atasi polusi udara saat KTT ASEAN serta gandeng BMKG lakukan modifikasi cuaca di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG guna melakukan modifikasi cuaca pada saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43.

Modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi polusi udara pada saat event internasional itu berlangsung.

BACA JUGA:BBM Pertamax Naik Rp 13.300, Pertamina Dex Naik Hingga Rp 2.550

BACA JUGA:PKB Rapat Pleno, Bahas Pernyataan Partai Demokrat Soal Anies-Cak Imin

"Kemarin dalam rapat saya juga sampaikan kepada BMKG jadi masih tetap diusahakan untuk bisa dilaksanakan TMC (teknologi modifikasi cuaca) dengan mendatangkan hujan," kata Panglima Yudo di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2023.

Panglima Yudo mengatakan pihaknya beserta Polri dan pihak terkait lainnya juga telah berupaya melakukan penyiraman di beberapa ruas jalan untuk mengatasi polusi.

Panglima Yudo berharap, dengan apa yang telah dilakukan tersebut, nantinya dapat mengurangi polusi yang ada di Jakarta.

BACA JUGA:12.543 Pasukan Gabungan Dikerahkan TNI Amankan KTT ASEAN, Panglima Yudo: Alutsista Pantau Keamanan Lingkar Luar Laut dan Udara

BACA JUGA:Ini Langkah Tegas Pihak Manajemen Pasca Kecelakaan Maut PO Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu

“Mudah-mudahan ini bisa berhasil, walaupun awannya katanya nggak sampai ke Jakarta, tapi mudah-mudahan dengan TMC ini bisa kita laksanakan,” imbuhnya 

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyarankan, agar 75 persen warga Jakarta dapat melakukukan WFH agar bisa mengurangi polusi.

“Dalam mengurasi polusi, pemerintah telah menetapkan bahwa 75 persen masyarakat yang ada di sekitar venue bisa melaksanakan WFH,” katanya

“Jadi, paling tidak mengurangi potensi polusi, dan kita mengupayakan bahwa kegiatan pengawalan penggunaan mobil berbahan bakar listrik juga kita persiapka. Ini merupakan, bentuk mengurangi polusi,” terusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: