Mantul! Jadi Brand Paling Diminati, Fore Coffee Buka Gerai Pertama di Singapura

JAKARTA, DISWAY.ID - Fore Coffee menunjukkan eksistensinya sebagai pelopor budaya kopi di Indonesia. 

Dengan perjalanan perusahaan yang berkomitmen untuk mendorong keunggulan produk lebih dari 5 tahun, Fore Coffee telah mengukuhkan posisi sebagai pemain utama dalam peta kopi Indonesia, dengan jaringan sejumlah 150 gerai di seluruh Indonesia pada bulan September 2023.

Belum lama ini, gerai Fore Coffe mengumumkan ekspansinya yang berhasil menembus pasar luar negeri. 

Salah satu kedai kopi lokal paling diminati tersebut mengumumkan pembukaan gerai pertamanya di Singapura.

Fore Coffee Buka Gerai Pertama di Singapura

Dalam launching gerai perdananya beberapa waktu lalu, gerai terbaru Fore Coffe di Singapura akan segera dibuka mulai 9 November 2023, tepatnya di Bugis Junction. 

Co-Founder & CEO Fore Coffee, Vico Lomar, mengatakan ekspansi Fore Coffee ke Singapura tak terlepas dari pasar kopi Singapura yang menawarkan peluang yang menarik. 

BACA JUGA:Ternyata! Minum Kopi Espresso Bisa Bantu Perangi Penyakit Alzheimer, Begini Penjelasannya

BACA JUGA:Boleh Dicoba, Ini 4 Khasiat Kopi Garam Bagi Kesehatan Tubuh

Dalam survei yang dilakukan pada Juni 2023 bersama Redseer selaku konsultan strategi, ditemukan fakta kecenderungan kuat warga Singapura terhadap kopi di mana mereka rata-rata mengkonsumsi 6-7 cangkir kopi per minggu.

"Sejalan dengan misi Fore Coffee, brand ini meyakini kematangan pasar kopi di Singapura, dikombinasikan dengan kegemaran akan biji kopi Indonesia, terutama Arabika. Dengan pemahaman akan preferensi lokal dan komitmen terhadap inovasi, Fore Coffee siap berkembang dalam lanskap kopi Singapura," tutur dia. 

Fore Coffee memiliki narasi yang mengangkat nilai keterampilan, tradisi, dan semangat komunitas. 

Dengan kekaguman terhadap tanah Indonesia, brand ini dengan teliti mengkurasi biji kopi yang mewakili cita rasa unik dari setiap wilayah.

Dengan komitmen teguh untuk mendapatkan biji kopi berkualitas tinggi secara langsung dari petani Indonesia di wilayah-wilayah seperti Aceh Gayo, Toraja, Jawa Barat, dan Bali.

Sumber: