Castrol Kenalkan Identitas Baru, Terlihat Pada Tampilan Castrol Magnatec

Penggunaan SUV sendiri mencakup berbagai kebutuhan seperti mobilitas di perkotaan, perjalanan jauh, medan yang menantang, hingga mengangkut beban yang berat. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mesin SUV pun memberikan kinerja yang lebih tinggi dengan kondisi stop-start yang konstan, suhu tinggi, dan beban yang berat.

Untuk melindungi mesin dan memberikan performa optimal, Castrol MAGNATEC SUV mengusung teknologi DUALOCK dengan molekul pintar yang melekat pada mesin layaknya ‘magnet’ untuk memberikan perlindungan lebih. 

BACA JUGA:Pasar Jongkok Otomotif Kembali Digelar di TMII Akhir Juli

Varian baru ini telah teruji melindungi mesin mobil SUV dari keausan hingga 50% pada kondisi suhu tidak optimal saat pertama kali dinyalakan, pada saat stop-start di perjalanan, dan ketika membawa beban berat.

Castrol MAGNATEC dengan HYSPEC

Seiring dengan Indonesia memasuki era baru mobilitas yang ramah lingkungan, tren kendaraan modern serta hybrid kini semakin meningkat. 

Bekerja dengan bantuan daya listrik, mesin hybrid memiliki keunikan dalam performanya yang mengharuskan mesin untuk menyala dan mati berulang kali bahkan lebih banyak secara signifikan dibandingkan mobil konvensional. 

Dalam kondisi tersebut, suhu mesin pun cenderung rendah dan dapat menghasilkan banyak kontaminasi pada oli sehingga sulit memberikan perlindungan pada mesin.

BACA JUGA:Tekiro Mechanic Competition 2023 Kembali Digelar, Lomba Keterampilan Siswa SMK di Dunia Otomotif

Castrol MAGNATEC dengan HYSPEC mengusung inovasi teknologi DUALOCK dengan molekul pintar yang saling mengunci dan melekat pada komponen penting mesin bagi berbagai tipe mobil modern seperti MPV, sedan, hatchback dan sebagainya, termasuk hybrid untuk memberikan perlindungan ekstra dari keausan hingga 50%. 

Varian terbaru ini juga telah berstandar HYSPEC, standar baru Castrol untuk performa mesin hybrid, yang telah teruji memberikan manfaat setidaknya 25% lebih baik terhadap karakteristik sistem hybrid yaitu kontaminan (resistensi yang kuat), intermitensi mesin (perlindungan saat peralihan), dan efisiensi sistem (penghematan bahan bakar).

Sumber: