4 Kemungkinan Ini Penyebab Ibu dan Anak Tewas di Cinere, Masih Diungkap

4 Kemungkinan Ini Penyebab Ibu dan Anak Tewas di Cinere, Masih Diungkap

Diduga ibu dan anak yang ditemukan tewas di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok didalami kematiannya.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kasus Ibu dan anak yang ditemukan tewas di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, masih didalami polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya masih mencari tahu penyebab kematian keduanya.

"Yang pertama, ini apakah mati alamiah, apakah ini eksiden atau kecelakaan, atau ini suicide (sengaja bunuh diri) atau ini homicide (pembunuhan oleh orang lain), atau gabungan di antara indikasi itu. Ini berbagai kemungkinan," katanya kepada awak media, Senin 11 September 2023.

BACA JUGA:Dupa dan Senter Ditemukan di TKP Jasad Cinere

"Yang satu bunuh diri yang satu dibunuh, kita enggak tahu. Ini sedang didalami, oleh karenanya kami mohon bersabar kita kedepankan scientific investigation crime," tambahnya.

Menurutnya, pihaknya masih mencari informasi berdasarkan barang bukti yang didapat.

"Kita fokus berdasarkan alat bukti yang ada nantinya mengarah, kira-kira indikasi apa yang terjadi terhadap dua jenazah ini," tuturnya.

Sementara, Saksi dalam penemuan jasad diduga ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok sebut terakhir bertemu keduanya 25 Juli 2023.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan saksi tersebut adalah tukang galon yang biasa mengantar ke rumahnya.

"Kalau hasil dari penyelidikan deduktif saksi pengantar galon, itu pada tanggal 25 Juli masih menerima galon," katanya kepada awak media, Senin 11 September 2023.

BACA JUGA:Gerindra Pasrah Saja ke Bawaslu Soal Ganjar Pranowo Jadi Model Azan Magrib

Namun, satu Minggu berselang tukang galon tersebut ketika mengantarkan tidak diberi respon oleh pemilik rumah.

"Pada tgl 25 juli masih menerima galon. Tetapi 1 Minggu kemudian pada tanggal 1 Agustus, di hari Selasa, selalu hari Selasa," bebernya.

"ini pada saat diketok, tidak dibukakan lagi pintunya. besoknya diketok tidak dibukakan lagi. Hari Selasa berikutnya diketok tidak dibukakan lagi," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: