Dukungan UAS Pada Masyarakat Rempang: Yang Ada Jabatan, Tolong Dengan Kuasa
Pihak kepolisian mengamankan sebanyak 43 orang pasca kericuhan demo Pulau Rempang di area kantor BP Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.-Tangkapan layat X@yaniarsim-
BACA JUGA:Ayo Kejar Sekarang! Saldo DANA Gratis Rp 200 Ribu Menanti Cuma Modal Daftar Aplikasi Cuan Ini
BACA JUGA:Kejagung Limpahkan Berkas Perkara Windi Purnama Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo ke Tahap Dua
Selain memposting tulisan dari Dato' Abdul Malik, UAS juga mengimbau para tokoh masyarakat.
“Tokoh Masyarakat Melayu Serantau, Yang ada jabatan, tolong dengan kuasa. Yang sanggup berteriak, tolong dengan suara,” tulis UAS.
Pemerintah Kejar Investasi Rp 381 Triliun
Aksi penolakan warga Rempang untuk di relokasi karena pulau tersebut akan dikelola oleh PT Makmur Elok Graha dan akan dibangun pabrik kaca serta solar panel.
Badan Pengusahaan (BP) Batam menjelaskan bahwa nantinya hingga 2080 mendatang akan mendatangkan investasi yang mencapai Rp 381 triliun.
BACA JUGA:Marcia Ann
Dalam mewujudkan rencana yang disebut sebagai dalah satu rencana strategis nasional ini, Muhammad Rudi selaku Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Walikota Batam mengatakana bahwa di lokasi proyek tersebut akan merelokasi 16 kampung.
Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi Indonesia mengungkapkan bahwa proyek tersebut nantinya akan membanggun investasi dari hilirisasi pasir kuarsa dan pasir silica untuk pabrik kaca.
“Pabrik ini merupakan yang terbesar setelah di China dan terbesar di luar China dengan investasi sebesar 11.5 miliar dolar Amerika,” ungkap Bahlil.
Bahlil juga menegaskan bahwa warga harus direlokasi karena merupakan satu-satunya jalan agar investasi dapat berjalan dengan lancar.
BACA JUGA:PLN Nusantara Power Connect, Ajang Kolaborasi Industri Ketenagalistrikan Wujudkan Transisi Energi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: