Dukungan UAS Pada Masyarakat Rempang: Yang Ada Jabatan, Tolong Dengan Kuasa

Dukungan UAS Pada Masyarakat Rempang: Yang Ada Jabatan, Tolong Dengan Kuasa

Pihak kepolisian mengamankan sebanyak 43 orang pasca kericuhan demo Pulau Rempang di area kantor BP Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.-Tangkapan layat X@yaniarsim-

JAKARTA, DISWAY.ID – Rusuhnya penggusuran warga Rempang mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak termasuk Ustaz Abdul Somad atau yang dikenal dengan UAS.

Dalam akun instagramnya UAS tanggapi kerusuhan Rempang yang mengatakan bahwa meraka adalah keturunan para prajurit Kesultanan Riau-Lingga.

Selain itu UAS juga memposting tulisan dari Prof. Dr. Dato' Abdul Malik, M.Pd tantang sejarah penduduk asli Rempang-Galang dan Bulang.

Dalam postingannya, sebetulnya penduduk asli Rempang-Galang dan Bulang adalah keturunan para prajurit Kesultanan Riau-Lingga yang sudah eksis sejak 1720 masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah I.

BACA JUGA:Profil PO Sudiro Tungga Jaya yang Digerebek Menimbun BBM Solar Subsidi Hingga Ribuan Liter

BACA JUGA:Siskaeee Kembali Berurusan Dengan Polisi Atas Perannya di Film Kramat Tunggak

Pada Perang Riau I (1782-1784) mereka menjadi prajurit Raja Haji Fisabilillah, dan  dalam Perang Riau II (1784–1787) mereka prajurit Sultan Mahmud Riayat Syah.

Ketika Sultan Mahmud Riayat Syah berhijrah ke Daik-Lingga pada 1787, Rempang-Galang dan Bulang dijadikan basis pertahanan terbesar Kesultanan Riau-Lingga. 

Pemimpinnya Engku Muda Muhammad dan Panglima Raman yang ditunjuk oleh Sultan Mahmud.

Kala itu pasukan Belanda dan Inggris tak berani memasuki wilayah Kesultanan Riau-Lingga. 

Anak-cucu merekalah sekarang yang mendiami Rempang-Galang secara turun-temurun.

Pada Perang Riau itu nenek-moyang mereka disebut Pasukan Pertikaman Kesultanan. 

Nukilan itu ada ditulis di dalam Tuhfat al-Nafis karya Raja Ali Haji. 

Semoga mereka senantiasa dilindungi Allah SWT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads