Groundbreaking 2nd Phase Sany Indonesia Machinery Menuju TKDN Hingga 60 Persen

Groundbreaking 2nd Phase Sany Indonesia Machinery Menuju TKDN Hingga 60 Persen

Groundbreaking 2nd Phase Sany Indonesia Machinery yang dilaksanakan pada Selasa 12 September 2023, merupakan bentuk dari komitmen pabrik alat berat ini untuk berkontribusi dalam pembanggunan di Indonesia.-reza-

KARAWANG, DISWAY. ID - Meningkatkan kapasitas produksinya, Sany Indonesia Machinery memperluas pabriknya pada pembanggunan tahap dua.

Groundbreaking 2nd Phase Sany Indonesia Machinery yang dilaksanakan pada Selasa 12 September 2023, merupakan bentuk dari komitmen pabrik alat berat ini untuk berkontribusi dalam pembanggunan di Indonesia.

Chen Jiayuan selaku Presiden Direktur Sany Heavy Machinery menjelaskan bahwa pengembangan pabrik di Karawang ini tidak hanya dalam mengembangakan investasi semata, namun juga akan berdampak pada penambahan alokasi tenaga kerja di Indonesia.

Menurut Chen pihaknya menargetkan akan dapat menyerap sebanyak 2.000 karyawan yang terdiri dari 5 persen TKA dan 95 persen merupakan tenaga kerja lokal.

BACA JUGA:Fredy Pratama Bandar Narkoba Kelas Kakap Masih Buron, Kabareskrim: Kendalikan Bisnis dari Thailand

BACA JUGA:10.2 Ton Sabu Sindikat Narkotika Internasional Fredy Pratama Disita, Total Aset Mencapai Rp 10.5 Triliun Diamankan Bareskrim Polri

“Para TKA ini merupakan tenaga ahli dan mereka akan transfer skill serta teknologi pada pekerja lokal,” tambah Chen.

Sany sendiri menargetkan pabrik kedua yang ikut diresmikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian akan rampung pada Desember 2024 mendatang dan langsung beroperasi.


Chen Jiayuan selaku Presdir Sany Heavy Machinery menjelaskan jika pihaknya masih mencari dan mempelajari masukan parts yang akan digunakan dalam produksi dan diharapkan kedepannya Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN akan mencapai 60 persen.-reza-

Sedankan target maksimal produksi nantinya mencapai 5.000 unit yang terdiri dari eskavator dan maining truck.

Agus Gumiwang menjelaskan bahwa Sany sendiri telah berinvestasi 500 miliar rupiah.

“Selain itu saya juga mendapatkan kabar bahwa Sany berancana akan mencari lahan lainnya untuk perluasan produksi kedepannya,” terang Agus Gumiwang.

Menurut Agus Gumiwang, dengan kehadiran Sany diharapkan akan dapat mengurangi impor alat berat yang saat ini nilai impornya masih sangat besar.

BACA JUGA:Suami Gorok Istri Setelah Pertengkaran Hebat di Bekasi, Mandikan Jasad Sebelum Serahkan Diri ke Polisi

BACA JUGA:Sidik Jari di Lokasi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere Diselidiki Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait