Pokmas Pokir

Pokmas Pokir

Mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simandjuntak berdialog dengan tim penasehat hukum usai pembacaan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.-Pace Morris-

Nama Pokmas (Kelompok Masyarakat) hilang. Muncul nama baru: Pokir (Pokok Pikiran). 

Intinya sama: tiap satu anggota DPRD Jatim mendapat ''jatah'' Rp 8 miliar dari APBD provinsi.

Tahun lalu prosesnya lewat usulan kelompok masyarakat.

Usulan itu lahir dari kunjungan reses anggota DPRD ke daerah pemilihan (dapil). Di dapil itu anggota DPRD menerima aspirasi masyarakat: perlu ini, perlu itu. 

Lalu sang anggota DPRD minta ke kelompok masyarakat tersebut untuk menuliskannya dalam sebuah usulan proyek. Proposal itu dikirim ke sang anggota. Anggota mengumpulkannya ke fraksi.

Dalam praktik, nama kelompok masyarakat itu hanya formalitas. Proposal Pokmas bisa dibuatkan. Kontraktor yang mengerjakan proyek pun sudah ada. Bahkan si kontraktor sanggup memberikan dana ijon sebagai komisi kepada anggota DPRD tersebut.

Praktik seperti itulah yang menyeret Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak dari Golkar. KPK menangkapnya. Diadili.

Jumat lalu proses peradilannya sampai ke tahap penuntutan. Sahat dituntut hukuman penjara 12 tahun, mengembalikan uang yang dikorupsi Rp 39,5 miliar dan dicabut hak politiknya selama 5 tahun.

Sahat sebenarnya tidak sendirian. Ia menyebut 12 orang lain lagi. Baik di tingkat pimpinan maupun di beberapa fraksi.

Yang 12 orang itu beruntung. Sampai melewati tenggat waktu pendaftaran calon anggota DPR/DPRD tidak ada yang jadi tersangka. Mereka aman untuk kembali menjadi caleg. Bahkan ada yang nyaleg untuk DPR.

Kasus besar tersebut tidak membuat anggaran ''jatah'' DPRD tersebut hilang. Namanya saja yang diubah. Dari pokmas ke pokir.

Dengan nama pokir, legalitasnya ada. Mendagri memang memperbolehkan proyek APBD dipakai untuk proyek seperti  pokir. Dan lagi di pokir pelaksananya adalah instansi di Pemda. Tidak lagi tiap anggota DPRD bisa menentukan sendiri siapa pelaksana proyeknya.

Untuk proyek pokir, anggota DPRD sendiri yang membuat usulan. Bukan lagi kelompok masyarakat. Dasarnya sama: hasil kunjungan ke dapil di saat reses.

Proposal itu juga dikumpulkan di fraksi. Lantas dikirim ke Pemda. Dinas-dinas di Pemda melakukan pengkajian atas usulan itu. Lalu melaksanakannya, lewat pengadaan elektronik melalui e-katalog.

Satu anggota DPRD bisa membuat beberapa proposal. Yakni untuk beberapa lokasi di dapilnya. Tiap proyek dapat plafon anggaran antara Rp 200 juta sampai Rp 500 juta. Total dapat ''jatah'' Rp 8 miliar/anggota. Untuk satu tahun.

"Sebenarnya yang seperti itu dihapus saja. Rawan korupsi," ujar Basuki, mantan anggota DPRD Jatim yang pernah terkena masalah serupa.

"Lebih baik gaji anggota DPRD saja dinaikkan. Lebih resmi. Tidak perlu korupsi," ujarnya. Basuki usul gaji mereka dinaikkan di atas Rp 100 juta/bulan.

"Tidak bisa begitu," ujar Heru Satriyo, yang sudah 11 tahun menjabat ketua MAKI (Masyarakat Anti Korupsi) Jatim.

Heru ke rumah saya dua hari lalu. Ia disertai 8 orang pengurus MAKI Jatim. Kami mendiskusikan soal Pokmas dan Pokir. Juga soal proses perizinan UMKM yang masih belum sederhana. Termasuk dalam mendapat label halal. Padahal lebih 9 juta UMKM di Jatim. Kami juga memikirkan bagaimana agar UMKM bisa menyatakan sendiri bahwa produknya halal.

Mengapa anggaran seperti Pokmas dan pokir tidak bisa dihapus?

"Masalahnya, ada aturan Kemendagri yang menyatakan 7 persen dana APBD bisa dikelola DPRD," kata Heru.

Maka, kata Heru, ketika persentase itu belum tercapai, anggota DPRD menagih. "Mereka sebenarnya ingin berbentuk Pokmas seperti dulu. Tapi Pemprov tidak mau," ujar Heru. 

Dengan model Pokir, Pemprov memang merasa lebih aman. Apalagi ruang kerja gubernur sempat ikut digeledah terkait Pokmas dulu. 

Memang lewat Pokir proses lebih panjang. Waktu pelaksanaan pun kian mepet.

"Sekarang ini tiap anggota dapat tambahan plafon Rp 1,3 miliar. Waktu sudah mepet. Apa mungkin?" ujar Heru. "MAKI Jatim akan terus mengawasi ini," katanya. Jangan sampai dengan alasan waktu yang sempit terjadi korupsi.

Setidaknya lewat Pokir, mestinya, tidak akan ada lagi praktik ngijon proyek seperti yang menjerat Sahat. Atau tetap ada? (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 12 September 2023: Marcia Ann

M.Zainal Arifin
00000000000000000004.01. Met Tahajjud.

ahmad faqih
Teknologi Kecerdasan buatan (AI), dicetuskan oleh Jhon McCarthy, seorang ilmuwan komputer Amerika Serikat yang kemudian diakui sebagai "Bapak AI". Elon Musk dan Sam Altman adalah 2 diantara banyak generasi penerus yang turut mengembangkannya. Sementara itu, ini di Indonesia, terdapat lebih dari 300 ribu penderita down syndrom (DS). DS adalah suatu kelainan genetik yang terjadi pada manusia yang menyebabkan mereka yang mengidapnya memiliki kelainan baik fisik maupun psikis. Tentu, akan sangat bermanfaat, bila pengembangan teknologi AI dapat diarahkan untuk mengatasi problem kelainan genetika tersebut. Saya membayangkan AI dapat ditanamkan di kepala anak2 penderita DS. Betapa bahagianya keluarganya melihat buah hatinya dapat kembali tumbuh normal seperti anak pada umumnya. Bukankah ilmu pengetahuan dan teknologi memikul tanggung jawab moral untuk membantu menyelesaikan problematika kemanusiaan dan kehidupan? Wallaahu a'lam.

Mukidi Teguh
Terus terang, memakai Chat GPT rasanya seperti punya asisten yang terdiri dari 10 orang professor. Kodingan yang biasa harus saya pikirkan dalam-dalam sampai kebawa dalam shalat dan baru selesai semingguan, dengan chat GPT bisa selesai hitungan menit, dengan style kodingan yang buat saya ternganga kagum. Kodingan hasil Chat GPT itu cerdik, ringkas, dan efisien. Belum lagi code interpreternya. Abah bisa menganalisis performa CHDI hanya berdasarkan statcounter artikel. Abah bisa tau, artikel bagaimana yang engagementnya lebih tinggi, atau artikel bagaiamana yang memancing Bli Leong berkomentar lebih intense, atau pola spam komentar terkait tuduhan penggelapan saham, kapan peaknya dan prediksi kemungkinan munculnya spam lanjutan di masa hadapan.

Mirza Mirwan
Tentang College of William and Mary. Oh iya, dua kali Pak DI menulisnya "collage", bukan "college". Anggap saja ini sebagai ralat. College of William and Mary di Williamsburg adalah perguruan tinggi tertua kedua di AS setelah Harvard University -- Harvard berdiri tahun 1636, William and Mary tahun 1693. AS saja belum terbentuk ketika itu. Kampus W&M -- begitu singkatannya -- lebih luas ketimbang kampus UI Depok. W&M 485 hektare, UI Depok 320 hektare. Tetapi total mahasiswa W&M hanya sak uprit kalau dibandinhkan dengan UI. Tak sampai 10 ribu mahasiswa. Kota Williamsburg sendiri penduduknya hanya sekitar 16.000 jiwa. Masih ingat Thomas Jefferson, presiden AS ke-3, yang menganggap jabatan presiden adalah borgol kekuasaan? Nah, Jefferson itu alumni W&M. Masih ada dua presiden AS lagi yang alumni W&M: James Monroe (presiden ke-5) dan John Tyler (presiden ke-10). Bagi orang di luar AS, hanya perlu biaya US$67.653 per tahun untuk kuliah di W&M. Biaya itu sudah termasuk SPP (tuition), tempat tingggal, makan, transportasi, buku, asuransi, dan keperluan lain yang tak terduga. Tapi jumlah itu dalam rupiah cukup besar juga, Rp.1,04 miliar. Tapi untuk mahasiswa S-2, bila dapat beasiswa fullbright bisa menawar SPP yang US$42.000-an/tahun hingga tinggal seperempatnya. Nah, anak-anakku yang masih di UINSA atau IAI Al-Khoziny yang ingin kuliah di College William and Mary bisa bersia-siap dari sekarang. Tabik.

Wilwa
Kita ribut korupsi 8T menara BTS 4G untuk daerah terpencil dan terluar. Eh Tiongkok sudah 6G yang tak butuh menara BTS tapi bisa menjangkau seluruh lokasi di bumi dengan satelit VLEO (very low earth orbit) yang ditaruh 350 km di atas sana. Lebih rendah ketimbang satelit jaman dulu yang ditaruh 36 ribu km di atas sana. Dan jelas 1000 kali lipat lebih rendah dibandingkan satelit alami yaitu bulan 384 ribu km di atas sana. Hahahahaha

Yellow Bean
Bang @Amat K. Ada yang bilang orang cerdas kalah sama orang pandai bicara. Orang pandai bicara kalah sama orang pandai cari muka. Maka untuk sukses bukan hanya pintar ilmu eksakta tapi juga harus pandai bicara dan pandai cari muka. Jangan lupa ajari Anak kita komunikasi dengan orang lain walaupun di anggap cari muka karena ilmu tetap penting.

Leong Putu
Kira-kira apakah teknologi AI bisa mengetahui bahwa nama contack Suharto di HP saya, sebenarnya adalah Shella? Atau Midun yang sebenarnya adalah Metha? Kalau tidak bisa, berarti tak lebih cerdas dari istri saya... Wkwkwkwk...

Amat K.
Beruntunglah orang yang diberkahi kelebihan oleh Tuhan. Ingatan yang luar biasa dimiliki Marcia Ann. Kalau saya, HP saja kadang lupa diletakkan di mana. Yang selalu saya ingat ya istri saya. Tidak mungkin lupa letaknya di mana. Sudah pasti di hati. Pun yang selalu saya ingat, pesan dari istri ketika mau berangkat kerja, "Pah, jangan nackal ya."

Zak cen Fu
Sayangnya di negeri ini para pengambil kebijakan tidak terlalu percaya dengan ilmu pengetahuan contoh nyata adalah masih percaya sama pawang hujan.masih percaya sama penunggu gunung masih percaya sama penunggu laut yang tidak bisa mencegah pencurian ikan dan pelanggaran teritorial.kalau ada yg percaya dengan teknologi pun teknologi impor

Amat K.
Kalo judulnya "Sam Ann" gimana? Wkwkwk 

HANVINCY ADNOV
Di pagi buta Di desa lereng Merapi yg biasanya dg suasana tentram n damai. Digegerkan dg keributan yg memecahkan hawa dingin mongso ketigo. Keributan antara bapak dan anaknya yg membuat tirai kabut enggan menyelimuti desa tsb, seakan-akan mempersilahkan setiap orang untuk melihatnya. Keributan yg berawal dari sang anak yg kelas 6 dg prestasi juara 1 sejak dari kelas 1 mendadak tidak ingin sekolah lagi karena membaca tulisan di Disway tentang Marcia Ann, yg mendadak tidak sekolah lagi dg pertimbangan mengapa sekolah tinggi2 jika akhirnya kecerdasan manusia bisa digantikan A1. Sang anak mendadak ingin menjadi pengusaha di desanya dg usaha ternak sapi perah saja n memantapkan diri berhenti sekolah. Sedangkan sang bapak karena jg membaca tulisan di Disway tentang Marcia Ann mendadak semangatnya menggebu-gebu supaya anaknya mempunyai kecerdasan rata2 bahkan jika perlu menjual sawah warisan turun-temurun supaya anaknya bisa sekolah setinggi-tingginya. Begitulah.. Yaa begitulah.. Akibat tulisan yg berisi kontradiksi yaitu kecerdasan super manusia vs kecerdasan super buatan manusia yg bernama AI, yg mengakibatkan pertengkaran hebat antara bapak dan anak tsb, he3x.. 

Juve Zhang
Huawei contoh sempurna bagaimana di sangsi AS 2018 dan tahu tahu muncul 2023 dengan all made in China HP 60 pro mate. Kurun waktu 5 tahun sudah membuat Amerika kelabakan langsung perintah bedah HP 60 pro Huawei dan kecele tak ada satupun komponen Amerika tak bisa di beri sangsi .yg ada malah saham Iphone rontok 200 Milyar USD setlah pengumuman PNS tanpa iphone dan pelumcuran Huawei pro 60 . Huawei riset terus bayar talenta terbaik nya dengan gaji gede ada tujuan riset nya all made in China 2025. Malah di cepatkan 2023. Qualcomm pun rontok .penyedia chip jagoan dunia sekarang ketar ketir lihat all MIChina. Perang dagang dan sangsi membuat Huawei melatih kungfu diam diam 5 tahun . Amerika pikir Habis sudah kejayaan Huawei setelah 2018 kena sangsi tak boleh beli chip qualcomm.Amerika gak paham Huawei malah melatih kungfunya ke taraf Bruce Lee. Wkwkkwkwkwk .sejarah mencatat yg ditekan diperkirakan hancur lebur malah muncul 5 tahun kemudiàn .

Wilwa
Tiongkok ikut-ikutan Indonesia melarang ekspor bahan baku. Khususnya Germanium dan Gallium yang langka itu yang penting untuk produksi semikonduktor. Amrik sanksi semikonduktor dan litografi dibalas Tiongkok sanksi rare earth itu. Mongomong, Jokowi larang ekspor bauksit bahan mentah aluminium tambah bikin pening Amrik. Asal tahu saja, bauksit bila diproses dengan benar, selain menghasilkan aluminium juga germanium dan gallium walau jelas lebih sedikit/langka/rare daripada aluminium. Jadi paham mengapa EU “ngamuk” atas larangan ekspor bauksit. Jokowi memaksa mereka bikin smelter bauksit di sini. Ada udang di balik bakwan. Hihihihihi

Mukidi Teguh
Kerusuhan Pulau Rempang mengingatkan daku akan Kerusuhan Kedung Ombo. Betapa dahsyatnya haru biru saat itu. Tapi sekarang hanya sedikit yang menyimpan memori dahsyatnya hingar bingar Kedung Ombo. Pun demikian pula dengan Pulau Rempang, puluhan tahun yang akan datang.

Pryadi Satriana
CONTOH TULISAN 'ACAK KADUT' Judul gak nyambung sama 'lead'. 'Lead'-nya pake Anda. Yg muncul Johanes Surya. Sejak kapan 'Anda' jadi 'Johanes Surya'? Kalau diajukan untuk dinilai oleh Pak Marcellinus, paling2 gak jadi dapet nilai & berakhir ke tempat sampah. Th 2000-an ada seminar di Jakarta. Setelah 'planery session', Pak Marcell bilang,"Anda tidak pantas berada di situ." Maksudnya: jadi pembicara di 'planery session.' Itu seminar internasional. Pembicara itu sungguh memalukan Indonesia. Tulisannya 'acak kadut'. Kayak tulisan Dahlan Iskan ini. Saya mau bilang, "Tulisan kayak gini ndhak pantas disajikan." Terlalu banyak kesalahan mendasar terkait penulisan. Dahlan pernah bilang,"Kesalahan umum penulis pemula adalah terlalu banyak yg ingin disampaikan." CONTOHNYA YA TULISAN DAHLAN INI. Ndhak pantes disebut 'jurnalis senior', mestinya: penulis blajaran walaupun sudah tua! 'Senior' berkonotasi 'berpengalaman' dan 'pakar'. 'Tua' berkonotasi 'pelupa' dan 'pikun'. Untuk mengakomodasi pengalamannya, bisalah Dahlan disebut "jurnalis senior yg sdh pelupa & pikun sehingga tulisannya 'acak kadut' seperti yg Anda baca hari ini." Salam. Rahayu.

Kujang Bengkok Amburadul
Kok saya malah berfikir Abah hari ini tak menulis apapun. Cuma bertanya pada KA (AI), lalu jawabannya dicopas, diberi judul dan dikirim ke redaksi. Maka hasilnya, a haaaa... inilah dia.

Gregorius Indiarto
Disana, para jenius mendapat tempat untuk turut memajukan negara. Disini, para pemakai atribut religiuslah yg berebut menguasai negara "menjual" agama masih laris manis. Disana, apapun warna kucingnya, yg penting bisa berburu tikus. Disini, tikus dimanja, jadi pemalas, jangan2 ini programn tikus mamanjakan kucing. Neng yo ojo dibanding2ke.

Liam Then
Mata uang Crypto bikin gamer desktop sedunia dan pedisain grafis menangis, karena bikin kartu grafik harganya ndak sopan naeknya. Sekarang ketambahan AI. Makin gilalah permintaan kartu grafis. Harga produk kartu grafis bikin gamer desktop dan pedisain grafis menangis, sekaligus bikin pemegang saham NVDIA senyum merekah, naek 200% hanya ditahun 2023. Kartu grafis komputer, untuk melatih AI katanya, walah, AI bisa di latih, Ndak lama lagi AI bisa dibuat curhat. Misal ya, misal, saya dan @Kang Sabar curhat ke chat GPT tentang masalah kasbon-an. Bisa jadi AI dimasa depan alih-alih menghibur ,malah marah ke kami : " makanya gawe, ojoh rebahan,tiduran, kamu bukan walet, ilernya tak bisa dijual"!! Mobil -motor listrik bakal sebabkan revolusi energi dunia, karena tak butuh BBM, energi penelitian manusia akan ke energi listrik sepenuhnya, otomatis mendorong perkembangan teknologi produksi energi listrik menjadi lebih pesat, sudah kelihatan tanda-tandanya, kapasitas daya listrik yang mampu disimpan baterai, dari tahun ke tahun semakin meningkat. Efektifitas konversi energi panel sinar surya, dari tahun ke tahun juga semakin tinggi. Sekarang muncul AI, ini juga bakal mengubah dunia secara drastis. Bayangkan saja sifatnya yang cukup dilatih, tak perlu makan, tak perlu tidur, tak bisa capek, cuma butuh kartu grafis seabrek untuk lakukan proses kalkulasi. Bisa jadi terobosan di teknologi AI ini, bakal menjadi pendobrak pintu teknologi komputasi kuantum lebih cepat lagi.

didik sudjarwo
Yang patut dipertanyakan dalam tulisan X ini ialah kalimat. "Apalagi Indonesia ini sangat religius". Apakah sangat religius di lihat dari.Kalau jumat masjid ramai.Kalau minggu gereja ramai.Antrean haji berpuluh2 tahun.Wong kakehan duwit senengane umroh Nanging ngguwak sampah sembarangan ng kali.Berlalu lintas ra tertib.Korupsi ng endi2 .Lan liya2ne. Jangan2 itu hanya "pura2 sangat religius". Ngapunten. Nuwun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 147

  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • ghazian faris
    ghazian faris
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • yea aina
    yea aina
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
  • Mukidi Teguh
    Mukidi Teguh
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Liam Then
    Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Liam Then
      Liam Then
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Nico Gunawan
      Nico Gunawan
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Nico Gunawan
    Nico Gunawan
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Joko Sampurno
    Joko Sampurno
  • Mak Rambe
    Mak Rambe
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Mak Rambe
      Mak Rambe
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • imau compo
      imau compo
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • doni wj
      doni wj
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Amat K.
      Amat K.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • DeniK
    DeniK
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
    • Liam Then
      Liam Then
  • alasroban
    alasroban
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Nico Gunawan
      Nico Gunawan
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • KawaiChoco _003
    KawaiChoco _003
  • Mulia Rezq
    Mulia Rezq
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Pedro Patran
    Pedro Patran
    • doni wj
      doni wj
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • SAPARDI ST
      SAPARDI ST
  • rid kc
    rid kc
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Rofi'udin
    Rofi'udin
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Amat K.
    Amat K.
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu

Berita Terkait