Total 15 Saksi Diperiksa Terkait Jasad Ibu-Anak Cinere, Ada Pihak Sekolah

Total 15 Saksi Diperiksa Terkait Jasad Ibu-Anak Cinere, Ada Pihak Sekolah

Sebanyak 15 saksi telah diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 15 saksi telah diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya terkait kasus penemuan jasad ibu-anak di Cinere, Depok.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan hingga kini menambah satu saksi dari sebelumnya.

"Saksi sekarang sudah diklarifikasi 15 orang, saksi yang nambah satu dari pihak sekolah dari sekolahan si David (anak yang ditemukan sudah menjadi tulang belulang," katanya kepada awak media, Kamis 14 September 2023.

BACA JUGA:Hal Aneh Terkait Jasad Ibu-Anak di Cinere yang Tinggal Tulang Belulang Terungkap dari Pengakuan Tukang Galon

Pihaknya masih mendalami kasus tersebut menggunakan scientific crime investigation.

"Karena kita menggunakan penyelidikan yang mengedepankan scientific, sehingga memang masing-masing profesi itu akan mengambil, mengolah dan menganalisis dan tentunya akhirnya menyimpulkan, itu semuanya membutuhkan waktu sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Sementara, Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok untuk keempat kalinya dilakukan.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan olah TKP ini dilakukan bersama Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polda Metro Jaya.

"Hari ini bersama Apsifor dan Inafis," katanya kepada awak media, Kamis 14 September 2023.

Selain itu, Olah TKP kali disebut akan mendalami mengenai perilaku dan psikologis kedua jasad ibu dan anak ketika hidup.

BACA JUGA:Olah TKP Lanjutan Jasad Ibu-Anak Cinere, Dalami Psikologi dan Dokumen Lain

"Tentunya yang didalami itu perilaku sosial terus psikologi korban. Maka tim yang akan kita kedepankan adalah tim dari psikologi forensik," sebutnya.

"Karena memang TKP yang menjadi tanggung jawab pengamanan dan penanganan adalah penyidik, Kasubdit yang memimpin," tambahnya.

Pihaknya juga mengaku masih mencari beberapa dokumen untuk melengkapi berkas penyidikan kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads