Sungai di Kabupaten Lebak Mengering, Masyarakat Gelisah

LEBAK, DISWAY.ID-Sungai Ciberang selama tiga hari belakangan ini mengering. Kondisi ini membuat masyarakat yang menggantungkan kebutuhan airnya dari aliran Sungai Ciberang gelisah.

Untuk diketahui, Sungai Ciberang melintasi tiga wilayah, yakni Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar, dan Desa Margajaya Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

Mengeringnya air di Sungai Ciberang membuat masyarakat heran sekaligus gelisah.

Yana, warga Kampung Cibawang, Desa Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, mengaku, sungai mulai mengering pada 26 September 2023 lalu.

“Karena warga di sini rata-rata menggunakan air dari sungai Ciberang, jadi kalo sungai warga akan kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” katanya, Kamis 28 September 2023.

Kata Yana, mayoritas warga Kampung Cibawang dan sekitarnya masih menggunakan air Sungai Ciberang untuk kebutuhan minum, mandi, dan mencuci.

Bahkan dari 50 kepala keluarga di Cibawang hanya ada satu keluarga yang memiliki sumur bor.

“Ya bingung kemana ya, ikut ke orang juga belum tentu bisa kan. Karena warga di sini rata-rata menggunakan air Sungai Ciberang,” ujar Yana.

Tobri, warga lainnya, mengungkapkan air Sungai Ciberang menyusut diduga dampak pengairan di Waduk Karian oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah dimulai.

“Jadi sudah dimulai pengairannya, jadi aliran sungai ke sini kering. Jadi kondisi sekarang ya keadaan air benar-benar kering hanya ada aliran sedikit aja,” tutur Tobri.

Tobri menambahkan, warga tidak mengetahui jika Waduk Karian sudah dialiri karena kondisi sekarang lagi musim kemarau.

“Kami gak di kasih tau, ya ini tiba-tiba aja, karena kan warga disini masih menggunakan air dari sungai Ciberang yang merupakan sumber kehidupan warga,” pungkasnya.

Sumber: Radar Banten