Bahas Kapitalisme Neoliberal, Prabowo: Terbukti Gagal

Bahas Kapitalisme Neoliberal, Prabowo: Terbukti Gagal

Prabowo Subianto, Bakal Calon Presiden dari Partai Gerindra-Foto/Dok/Andrew Tito-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menjelaskan mengenai paham ekonomi kapitalisme neoliberal yang diklaim terbukti gagal meningkatkan ekonomi masyarakat.

Prabowo mengkritik paham kapitalisme saat menghadiri Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1.000 Guru Besar, Rektor dan Cendekiawan Se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu 30 September 2023.

Prabowo juga sempat membahas pelaku orang pribumi Indonesia yang baik, namun di balik itu ada seberapa negara asing yang menantikan kehancuran Indonesia dan terus berupaya membuat kerusuhan, serta mengajarkan hal-hal yang tidak benar kepada generasi bangsa.

BACA JUGA:Gibran Dianggap Ideal jadi Cawapresnya Prabowo, Puan: Yang Dipinang Mau atau Enggak ?

"Jangan-jangan ada kelompok lain yang mengajarkan, 'Nak yang penting harus kaya ya. nggak peduli caranya gimana, yang penting kaya, persetan dengan yang lain.' Ini ternyata ada aliran pemiikiran seperti itu. Aliran itu ada. filosofi ekonomi itu ada. Namanya adalah kapitalisme neoliberal, laissez-faire," ujar Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo mengatakan ada prinsip 'trickle down effect', yakni kesejahteraan yang menetes dari atas ke bawah yang dipahaminya dalam paham Kapotalisme Neoliberal.

Kesejahteraan hanya diperoleh minoritas di atas sementara mayoritas di bawah mendapat tetesan kecil kesejahteraan dari kalangan yang ada atasnya.

BACA JUGA:Duet Prabowo-Ganjar, Emrus Sihombing: Kalau dari Pengalaman Ganjar Lebih Tepat Jadi Capres

Namun Prabowo menyebut kapitalisme neoliberal sebagai teori yang gagal dan diakui para tokoh Barat seperti Hillary Clinton, Joe Biden, Christine Lagarde, hingga Sri Paus.

"Ternyata tokoh-tokoh Barat sendiri sudah menyadari. Mereka sudah kapok dan mereka katakan bahwa tidak bisa. Sejak tahun 2004 saya sudah mengatakan, 19 tahun lalu saya mengatakan, sistem ekonomi neoliberal keliru dan sudah terbukti gagal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: