Dompet Dhuafa dan Perdami Gulirkan Program Indonesia Menatap Dunia

Dompet Dhuafa dan Perdami Gulirkan Program Indonesia Menatap Dunia

Mengandeng Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Dompet Dhuafa meluncurkan program ‘Indonesia Menatap Dunia’. -Dompet Dhuafa-

Program ini juga butuh dukungan serta kerjasama dari semua pihak, termasuk dari seluruh masyarakat. 

Hal tersebut dikarenakan anak masih belum bisa mengungkapkan apa yang menjadi kendala baginya.  

Untuk itu peran orangtua dan orang-orang di sekitar lah yang akan mampu mendeteksi seorang anak memiliki masalah atau tidak.

"Dalam pelaksanaan program ini, bersama-sama kita laksanakan dengan seluruh jajaran lintas sektor, baik swasta, pemerintah, maupun seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi masalah ini sehingga dapat menciptakan kondisi yang inklusif bagi semua yang mengalami kendala dengan penglihatan," seru dr. Indra.

The International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) menyatakan bahwa 90 persen dari kebutaan bisa dicegah atau ditanggulangi. 

Tentu perlu upaya dari semua pihak untuk mengedukasi pentingnya kesehatan mata dan pencegahan penurunan penglihatan.

BACA JUGA:Dugaan Malpraktek RS Kartika Husada, Korban Alami Mati Batang Otak dan Belum Sadarkan Diri

BACA JUGA:Daftar Tarif LRT Jabodetabek Oktober, Tidak Lagi Tarif Flat Rp 5.000

Salah satu penyebab ganggaun penglihatan yang terbanyak di dunia adalah ganggaun refraksi. 

Gangguan ini menyumbang 0.75 persen dari tingkat 3 persen kebutaan di Indonesia. 

Sebagian Gangguan ini muncul pada fase awal kehidupan yakni antara 6 sd 12 tahun dan dapat mengganggu kemampuan dalam menyerap materi pelajaran dan berpotensi menurunkan kecerdasan.

Rahmad Riyadi selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika juga turut menegaskan, bahwa hari ini, Dompet Dhuafa dan Perdami bersama-sama bertekad menggagas program bersama untuk mengatasi masalah penglihatan di Indonesia. 

Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi akan berupaya untuk mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap masalah penglihatan yang banyak menimpa saudara-saudara kita setanah air.

Sebab, orang dengan kesempurnaan penglihatan saja, sebenarnya mata hanya mampu melihat 2 persen dari dunia ini. 

BACA JUGA:Kekecewaan Megawati Dengar Kabar Poros Prabowo-Ganjar: Payah Anak Buah Saya, Haduh Gawat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: