Wisata 'Mepet' Jakarta: Curug Cikuluwung, Eksotis dengan Dinding Bebatuan Berjajar Rapih

Wisata 'Mepet' Jakarta: Curug Cikuluwung, Eksotis dengan Dinding Bebatuan Berjajar Rapih

Curug Cikuluwung, Akses ke curug sangat mudah, lokasinya pun dekat dengan pemukiman warga dan area parkir. -Moko-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Daerah Jawa Barat identik dengan wisata curug. Begitu juga dengan wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Waktu tempuh sekitar dua jam dari Jakarta. Namun keindahan alam dan bebatuan alami pada dinding sungai sangat indah untuk dinikmati.

BACA JUGA:7 Lokasi Wisata Nusa Tenggara Barat Wajib Dikunjungi Usai Nonton MotoGP 2023, Bukit Seger Salah Satu Spot Favorit

Lebih tepatnya lagi beralamat di Kp. Suka Asih, Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Lokasinya dapat diakses menggunakan sepeda motor, mobil, dan travel minibus. 

Suasana alam yang tenang seperti ini bisa jadi pilihan berlibur untuk warga Jabodetabek. Apalagi dalam waktu beberapa bulan ke belakang udara Jakarta sedang tidak  baik.

Salah satu referensi yang Disway.id suguhkan adalah Curug Cikuluwung. Akses ke curug sangat mudah, lokasinya pun dekat dengan pemukiman warga dan area parkir. Bahkan banyak rumah warga yang disewakan untuk bermalam. 

BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Wisata Alam yang Mengagumkan di Bekasi, Yuk Jalan-jalan!

Biaya tiket masuk ke area curug hanya Rp25.000. Ada tambahan Rp10.000 jika ingin memanfaatkan pelampung. Ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak bisa berenang.

Pengelola curug, Andry Hidayat "Igay", Koordinator Lapangan Area Bawah menyampaikan destinasi wisata ini setiap harinya dikunjungi 10-20 wisatawan. Biasanya ramai dikunjungi pada akhir pekan dan hari libur nasional. 

"Untuk wisatawan diinformasikan destinasi wisata di sini tidak hanya air tetapi ada bebatuan. Di sini ada fasilitas safety berupa pelampung. Bukanya dari jam 8 pagi sampai 4 sore," ungkap Igay kepada reporter Disway.Id. 


Wisata 'Mepet' Jakarta: Curug Cikuluwung, Eksotis dengan Dinding Bebatuan Berjajar Rapih-Moko-

Disampaikan oleh Igay bahwa area ini awalnya tertutup dan tidak ada akses jalan. Pada 2017 warga berinisiatif membuka akses jalan ke bawah menuju curug.  Ini dilakukan pada tahun 2017. Setahun kemudian baru dibuka untuk wisatawan. 

Tanggapan dari aparatur desa terkait adanya destinasi wisata ini positif. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat biasanya survey di desa. Kemudian Igay dan tim yang menyerahkan video ke balai desa untuk dilihat. 

BACA JUGA:Selangkah dari 7 Tempat Wisata Hits di Cisauk, BSD Xtreme Park Tak Kalah Seru dan Menyenangkan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads