Menag Yaqut: Generasi Muda Harus Jaga Tradisi dan Kembangkan Teknologi

Menag Yaqut: Generasi Muda Harus Jaga Tradisi dan Kembangkan Teknologi

Menag Yaqut: Generasi Muda Harus Jaga Tradisi dan Kembangkan Teknologi-dok Andrew Tito-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas menyerukan untuk menjaga warisan tradisi dan kembangkan teknologi.

“Sarung dan sorban yang sekarang Anda pakai itu jangan ditinggalkan, tapi tambahi dengan kemampuan-kemampuan lain, seperti belajar teknologi” ujar Menag Yaqut dalam Wisuda Ma’had Aly Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Minggu 15 Oktober 2023. 

BACA JUGA:Sebagai Bentuk Kepedulian, Kemenag Imbau Umat Muslim Salat Ghaib untuk Korban Konflik Palestina

Menurut Menteri Agama, belajar teknologi merupakan sebuah kewajiban penting di era terkini . 

“Hampir tidak ada segala sesuatu yang dilakukan manusia itu tidak bisa dilakukan oleh teknologi, itu tidak ada,” ungkapnya. 

Selain keharusan para sarjana untuk menguasai pembaruan zaman, putra ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) KH M. Cholil Bisri, itu juga berpesan agar para mahasantri meniru dan mencontoh Syaikhona Kholil Bangkalan.

“Mahasantri harus mencontoh bagaimana kompleksitas dan multidimensional yang dimiliki oleh Syaikhona Kholil, Kalian ini membawa nama Syaikhona Kholil, menjadi sarjana Ma’had Aly Nurul Cholil, jadi kalau tidak sama perilakunya atau bahkan bertentangan sama sekali dengan Kiai Kholil insyaallah tidak manfaat,” paparnya. 

BACA JUGA:Pendaftar Seleksi Calon ASN Kemenag Capai 169.754 Pelamar, Berikut Ini 10 Formasi Terbanyak Diminati

Menag Yaqut juga menjelaskan pengalaman Syaikhona Kholil dalam menghadapi perubahan peradaban harus juga menjadi pijakan para mahasantri dalam mengambil peran.

“Syaikhona Kholil itu merupakan ulama yang memiliki kemampuan multidimensional yang orang-orang biasa tidak akan pernah bisa memiliki, kiai biasa tidak akan bisa, cucu-cicitnya juga tidak akan bisa, Syaikhona Kholil merupakan seorang ulama ‘alim ‘allamah yang menguasai banyak hal bukan hanya soal-soal keilmuan, geopolitik beliau juga menguasai,” tuturnya. 

Syaikhona Kholil, masih menurut Menag Yaqut, melahirkan NU pada 1926. Kelahiran ini, salah satunya, bermula dari pembacaan beliau terhadap kemelut yang sedang dihadapi Tanah Hijaz.

BACA JUGA:Ada 15 Pelatihan Online Gratis Digelar Kemenag, Cek Pendaftarannya

Sementara itu, KH Ahmad Faqoth Zubair selaku Mudir Ma’had Aly Nurul Cholil Bangkalan menyampaikan terima kasih kepada Menteri Agama dan juga selamat kepada para mahasantri yang diwisuda.

“Kami ingin menyampaikan selamat atas diwisudanya Mahasantri Marhalah Ula Ma’had Aly Nurul Cholil semoga ilmu-ilmu yang sudah didapat bisa bermanfaat khususnya untuk pribadi dan umumnya untuk masyarakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait