Sebagai Bentuk Kepedulian, Kemenag Imbau Umat Muslim Salat Ghaib untuk Korban Konflik Palestina
![Sebagai Bentuk Kepedulian, Kemenag Imbau Umat Muslim Salat Ghaib untuk Korban Konflik Palestina](https://cms.disway.id/uploads/885893b259168d1cca374c02785b42c7.jpg)
Siswa dan guru Khadijah melakukan Shalat Ghaib untuk warga Gaza, Palestina usai melakukan ibadah Shalat Duhur di Musolah SMP Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur, Kamis 12 Oktober 2023. -Julian Romadhon/Harian Disway-Harian Disway
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ratusan jiwa meninggal dunia akibat konflik Israel-Palestina di jalur Gaza dan Tepi Barat sejak serangan Hamas pada pekan lalu, Sabtu 7 Oktober 2023.
Terkait itu, Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat ghaib sebagai bentuk kepedulian sesama.
Imbauan tersebut disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib di Jakarta, Jumat 13 Oktober 2023 kemarin.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian konflik kemanusiaan di Palestina, kami mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat Ghaib dan qunut nazilah,” ujar Adib dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:Bombardir Warga Palestina, Arab Saudi Tunda Pembicaraan Damai dengan Israel
Hingga Rabu, 11 Oktober 2023, diketahui korban tewas akibat konflik mencapai 2.327 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat setidaknya 1.100 orang tewas dan 5.339 lainnya terluka.
Diketahui, selain korban jiwa, warga Palestina di jalur Gaza juga mengalami kerugian materi yaitu pemutusan pasokan air, bahan bakar, listrik, dan makanan.
BACA JUGA: Jokowi : Harga BBM Bisa Naik Gara-gara Perang Palestina - Israel
Sebagai informasi, Gaza adalah wilayah Palestina yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman, sebelum diduduki oleh Inggris dari 1918 hingga 1948, dan Mesir dari tahun 1948 hingga 1967.
Hampir 20 tahun setelah Israel mendeklarasikan status kenegaraannya pada 1948, nagara zionis itu telah menduduki sisa wilayah bersejarah Palestina.
Termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan Suriah, dan Semenanjung Sinai Mesir selama Perang Enam Hari pada 1967 melawan koalisi tentara Arab.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: