Kepala MAN 2 Kota Bekasi Dicopot Imbas Pungli Rp1,4 Juta, Kemenag Tunjuk Pelaksana Tugas

Kepsek MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana membantah klaim mengenai tidak dibayarkannya gaji instruktur ekstrakurikuler yang telah dikompensasi hingga November 2024.-Disway.id/Dimas Rafi-
BEKASI, DISWAY.ID - Nina Indriana diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bekasi menyusul aksi protes ratusan siswanya.
Kasie Pendidikan Madrasah Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, Moh Agung Istiqlal menyatakan Nina sudah tidak bertugas sejak Rabu, 19 Febuari lalu.
BACA JUGA:Kemenag Sebut Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Harus Penuhi Aspirasi dari Siswa
BACA JUGA:Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Buka Suara Usai Didemo Siswanya Sendiri yang Nuntut Transparansi Anggaran
"Itu sudah ditindaklanjuti (dicopot) oleh pimpinan sejak 19 Februari. Bukan diganti, jadi intinya mah sudah tidak dulu menjabat di MAN 2," jelas Agung di Bekasi pada Senin, 24 Febuari 2024.
Agung menyebutkan, pasca unjuk rasa mahasiswa pada Senin, 17 Febuari 2025, Kementerian Agama langsung melakukan asesmen internal.
"Sesuai kejadian kemarin, jadi mulai Selasa itu sudah sedang melakukan pengawasan secara internal. Jadi sedang ditindaklanjuti secara komprehensif oleh inspektorat Jenderal, itu sedang dilakukan pengawasan," jelas dia.
Ia juga memastikan situasi di MAN 2 Kota Bekasi berjalan kondusif. Selain itu, para siswa juga sudah menghentikan aksi unjuk rasa.
BACA JUGA:Ngotot Tak Ada Praktik Pungli di SMAN 2 Cibitung Usai Disambangi Polisi, Humas: Punglinya di Mana?
"Dan mudah-mudahan ini bisa cepat tuntas lah dan informasi yang lain terkait keberadaan anak-anak (siswa) disini, alhamdulillah sudah jauh lebih kondisif," papar Agung.
Untuk sementara waktu, Moh. Agung Istiqlal ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala MAN 2 Kota Bekasi hingga adanya kepala madrasah yang definitif.
“Saya Plt sampai adanya kepala madrasah definitif,” tegasnya.
Sebelumnya, Agung menyebut dirinya sudah menerima penjelasan langsung dari Nina terkait aksi unjuk rasa tersebut.
Lebih lanjut ia menegaskan, Kementerian Agama juga sudah memperhatikan kejadian tersebut dan Kepala MAN akan dinilai di tingkat Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: