Gawat, Israel Ancam Akan Ada Serangan Besar di Gaza
Serangan bebsar-besaran ke Gaza oleh Israel akan segera di gelar, di mana pada 15 Oktober malam Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel telah mengunjungi barisan garda depan. -Tangkapan layar X@aljazeera-
BACA JUGA:Jelang Putusan Batas Usia Capres dan Cawapres, PSI Hormati Putusan MK
Hal tersebut menurut Biden akan menjadi penciptaan koridor kemanusiaan bagi orang-orang di Gaza untuk keluar dan bantuan dapat disalurkan.
“Saya yakin Israel akan bertindak berdasarkan aturan perang,” kata Biden dalam wawancara dengan salah satu media di Amerika.
Meskipun demikian, Biden tetap memberikan dukungannya agar dapat menghabisi pasukan Hammas yang telah melakukan penyerangan pada 7 Oktober lalu karena menurutnya Hammas bukanlah mewakili warga Palestina.
Sejak melakukan serangan balasannya, kurang lebih sebanyak 2.670 warga Palestina tewas, di mana seperempatnya adalah anak-anak.
BACA JUGA:6 Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Salak
BACA JUGA:Terungkap! Marquez Telpon Pedrosa Dulu Sebelum Putuskan Pindah ke Gresini
Sedangkan warga Israel yang tewas dalam operasi militer Hamas mencapai 1.400 orang, termasuk 286 tentara dan 200 anggota Hamas telah ditahan di Tepi Barat.
Selain itu, atas rencana dari Israel untuk melakukan penyerbuan besar-besaran ini juga mendapatkan peringatan tegas dari Iran.
Iran mengatakan bahwa akan terjadi eskalasi regional jika militer Israel memasuki Gaza untuk melakukan invasi darat.
Hossein Amir-Abdollahian selaku Menteri Luar Negeri Iran mengungkappkan bahwa serangan Israel harus dihentikan karena hanya akan membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza.
Jika Israel memutuskan untuk memasuki Gaza, para pemimpin perlawanan akan mengubahnya menjadi kuburan tentara mereka,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: