2 Komandan Hamas Tewas Usai Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza, 2.100 Warga Sipil Palestina Meninggal

2 Komandan Hamas Tewas Usai Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza, 2.100 Warga Sipil Palestina Meninggal

Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza dilaporkan telah menewaskan 2 komandan Hamas-Foto/X/IDF-

GAZA, DISWAY.ID -- Serangan bertubi-tubi yang dilakukan Israel kembali memakan korban. 2 komandan Hamas dilaporkan tewas.

Dalam laporan CNN dikutip Senin, 16 Oktober 2023, serangan terbaru militer Israel melalui jalur udara kembali memborbadir Jalur Gaza pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Peter Lerner mengklaim pihaknya telah berhasil membunuh Billal al-Gedra.

BACA JUGA:Badai Pasir Kubur Perbatasan Israel, Rencana Invasi ke Gaza Tertunda, Netizen: Semoga Burung Ababil Diturunkan Juga

Billal disebut sebagai komandan yang menurutnya telah memimpin serangan di Kibbutz atau permukiman Nirim dekat perbatasan Israel.

IDF menyebut jika salah satu komandan Hamas itu telah melakukan pembataian warga sipil Israel yang tengah tertidur.

"Ini sebagai contoh bahwa kami miliki intelijen untuk membasmi kepimpinan Hamas yang telah melanggar, menembus dan membantai bayi di kamar tidur mereka. Jadi operasi sedang berlangsung," ujar Lemer.

Pernyataan tersebut menyusul klaim pasukan udara Israel yang diunggah IDF di Twitter/X bahwa; "Membunuh komandan pasukan Nukhba di Khan Yunis selatan, yang bertanggung jawab atas pembantaian kibbutz Nirim."

BACA JUGA:Muhammad Husein: Israel Sudah Jatuhkan 4.000 Ton Misil, Tapi Warga Gaza Tetap Tegar

Tak berhenti di situ, seorang komandan Hamas, Muetaz Eid, juga tewas dalam serangan Israel yang terjadi di Gaza bagian utara.

Eid disebut merupakan komandan Hamas di distrik selatan perbatasan Palestina-Israel.

Konflik Israel melawan pejuang Palestina, Hamas, masih terus dilakukan secara sporadis.

2.100 Warga Sipil Palestina Tewas

Di lain pihak, laporan terbaru menyebut jumlah korban tewas di Gaza telah mencari 2.100 warga sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait