Penyimpan Daya Berbahan Parafin yang Lebih Murah dari Lithium-ion ESS Karya Mahasiswi UI, Bisa Pasok Listrik Rumahan

Penyimpan Daya Berbahan Parafin yang Lebih Murah dari Lithium-ion ESS Karya Mahasiswi UI, Bisa Pasok Listrik Rumahan

Tiga orang mahasiswa Departemen Teknik Kimia (DTK), Fakultas Teknik (FT), Universitas Indonesia (UI) berhasil merancang Thermal Energy Storage System (TES). -Humas UI-

TES dirancang menggunakan panel fotovolatik (PV) dan inverter, di mana parafin berperan sebagai media penyimpanan energi. 

Pilihan lain penggunaan parafin adalah karena nilainya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan lithium-ion ESS

Panel surya pada sistem ini memanfaatkan penangkapan foto dari sinar matahari, kemudian menghasilkan arus listrik melalui fotovoltaik.

BACA JUGA:Rencana Pensiun Marc Marquez Dibocorkan Sang Adik, Alex Marquez: 'Gagal di Gresini dia Akan Pensiun!'

BACA JUGA:Jelang MotoGP Australia 2023, Marc Marquez Pimpin Parade Komunitas Motor Keliling Sirkuit Philips Island

"Parafin yang mencair dan memadat menghasilkan energi, sehingga parafin yang dipanaskan dapat menghasilkan energi dua kali lipat," ungkap Nadzwa.

Selain Nadzwa, tim perancang terdiri dua mahasiswa lain yaitu Arifah Bening Saptana dan Inggarjati Qolbun Salim. 

Mengetahui inovasi ini, Dekan Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Prof. Dr. Heri Hermansyah, M.Eng., IPU berujar agar alternatif penggunaan energi surya.

"Pemanfaatan energi surya adalah topik yang penting dan semakin relevan saat ini. Karena energi surya adalah sumber energi yang tak terbatas," ungkap Prof. Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: