Prancis Tuduh Karim Benzema Berhubungan Dengan Teroris, Peraih Ballon d'Or 2022 Terancam Hilang Warga Negaranya

Prancis Tuduh Karim Benzema Berhubungan Dengan Teroris, Peraih Ballon d'Or 2022 Terancam Hilang Warga Negaranya

Karim Benzema terancam hilang warga negaranya-karimbenzema/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin menuduh pesepakbola Al-Ittihad Karim Benzema berhunungan dengan teroris.

Menurut Gérald Darmanin, kata-katanya menimbulkan resonansi dan banyak yang merasa bahwa pemain sepak bola tidak seharusnya mengambil posisi seperti itu.

Dalam wawancara TV pada hari Selasa kemarin, Darmanin mengatakan bahwa Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, beberapa hari setelah Benzema menunjukkan dukungannya terhadap warga Palestina di Gaza.

“Kita semua tahu tentang hubungan buruk Tuan Karim Benzema dengan Ikhwanul Muslimin,” kata Darmanen.

Sementara itu seorang anggota parlemen di Prancis ingin mantan bintang Real Madrid Karim Benzema dicabut penghargaan Ballon d'Or 2022 dan kewarganegaraan Prancisnya karena dugaan hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin.


Karim Benzema dituduh berhubungan dengan Ikhwanul Muslimin-Karim Benzema/Instagram-

BACA JUGA:Al-Ittihad Menang Tipis Berkat Debut Manis Karim Benzema: 'Alhamdulillah'

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Tanggapi Isu Lionel Messi dan Karim Benzema Gabung di Liga Saudi

Prancis Tuduh Karim Benzema Berhubungan Dengan Ikhwanul Muslimin, Peraih Ballon d'Or 2022 Terancam Hilang Warga Negaranya.

Perancis sendiri telah menganggap bahwa kelompok Ikhwanul Muslimin adalah organisasi teroris. 

Valerie Boyer, Senator Bouches-du-Rhone, mengatakan dalam siaran pers bahwa dia meminta pencabutan kewarganegaraan Karim Benzema jika klaim Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin diverifikasi.

Valerie Boyer menambahkan, sanksi yang awalnya bersifat simbolis adalah pencabutan Ballon d’Or yang diraihnya. 

Terakhir, kata  Valerie Boyer harus meminta pencabutan kewarganegaraannya.

“Kami tidak dapat menerima bahwa orang berkewarganegaraan ganda Perancis, yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negara kami dengan cara seperti ini,” kata Boyer.

BACA JUGA:The Best FIFA 2022: Messi Ungguli Kylian Mbappe dan Karim Benzema

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: