Rutin Diperingati Tiap 22 Oktober, Apakah Hari Santri Nasional Termasuk Tanggal Merah?
Komitmen bersama untuk siap menjaga bareng melawan OCSEA atau kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak di ranah daring, menuju pesantren yang aman dari segala bentuk kekerasan baik di dunia nyata maupun dunia maya. -Dita Amalia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Hari Santri yang rutin diperingati tiap tanggal 22 Oktober menjadi salah satu peringatan penting di bulan Oktober.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Hari Santri disebut menjadi kado berkesan bagi umat Islam khususnya kalangan Santri karena perannya dalam mempertahankan keutuhan bangsa.
BACA JUGA:32 Santri Bina Insan Mulia Diterima di Kampus Turkiye, Apa Resepnya?
Awalnya, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai peringatan Hari Santri Nasional berasal dari keputusan Presiden Joko Widodo.
Jokowi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri pada 15 Oktober 2015 silam.
Meski begitu, masih banyak yang bertannya apakah Hari Santri termasuk libur nasional? Simak penjelasannya berikut ini.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Peringatan Hari Santri 2023 Termuat di SE Kemenag, Berikut Logo Hingga Temanya
Aturan hari libur nasional dan cuti bersama selama tahun 2023 sudah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
Mengacu pada surat keputusan tersebut, Hari Santri Nasional 2023 tidak termasuk salah satu hari libur nasional. Di tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Santri Nasional juga merupakan tanggal merah.
Selama Oktober 2023, tidak ada libur nasional maupun cuti bersama. Hanya ada lima hari tanggal merah untuk libur akhir pekan saja.
BACA JUGA:Kemenag Atur Pemakaian Seragam, Sarung dan Berpeci di Hari Santri
BACA JUGA:54 Lulusan Pesantren BIna Insan Mulia Masuk Al-Azhar Kairo Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: