Ketum Golkar: Gibran Layaknya Perdana Menteri Sultan Sjahrir, Mari Buka Sejarah!

Ketum Golkar: Gibran Layaknya Perdana Menteri Sultan Sjahrir, Mari Buka Sejarah!

Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartanto saat mendampingi Gibran Rakabuming Raka dalam Rapimnas Golkar, Sabtu (21/10/2923).-Agus Tumoko-

Tidak cukup mengenyam pendidikan di dalam negeri. Sutan Sjahrir mengambil pendidikan hukum di Universitas Leiden, Belanda. Di sana ia menjalin hubungan erat dengan Bung Hatta.

Sepulang dari pendidikan formal. Pada 1931 Sutan bergabung dengan PNI (Partai Nasional Indonesia) Baru. Bersama Bung Hatta ia menciptakan kader pergerakan.

Lagi-lagi Sutan ambil peran dalam momen nasional. Bahkan pada kesempatan kali ini merupakan yang sangat krusial yakni menuntut kepada Soekarno agar Indonesia segera diproklamirkan kemerdekaannya. 

Hal ini didasari atas kekalahan Jepang terhadap sekutu. Syahrir dan pemuda lainnya menilai momen ini adalah celah untuk menuju kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Jalan Sehat Meriahkan Hari Santri 2023 di Surabaya, Gus Yahya: Mari Berjihad untuk Kejayaan Negeri

Setelah proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta. Kemudian keduanya dipilih sebagai presiden dan wakil presiden. Sutan Syahrir pun diamanahkan sebagai perdana menteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: