Ketum Golkar: Gibran Layaknya Perdana Menteri Sultan Sjahrir, Mari Buka Sejarah!

JAKARTA, DISWAYID - Dalam pidatonya selepas mencabut scors rapat pleno 1 Rapimnas Partai Golkar, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto sebut Gibran Rakabuming Raka layaknya Perdana Menteri Sutan Sjahrir.

Hal ini disampaikan di depan kader Golkar. Mulai dari under 40 tahun dan uper 40 tahun di Gedung DPP Partai Golkar. 

Semangat Airlangga dalam menyampaikan hal tersebut membuat kita harus kembali menyimak jejak kehidupan Sutan Syahrir. Apakah relevan anak presiden Jokowi disandingkan dengan tokoh bangsa.

BACA JUGA:Golkar Resmi Umumkan Gibran sebagai Cawapres 2024

Jika ketum partai berlambang pohon beringin tersebut hanya menyamakan usia Gibran dengan Sutan Sjahrir mungkin sah saja. Tapi kalau untuk menjadi nilai jual kepada calon pemilih pada Pemilu 2024 nanti, perlu ditinjau.

Hal ini menjadi momen dimana anak-anak muda yang sudah memiliki hak pilih mendapat figur yang pas. Figur yang benar-benar berjuang dari bawah untuk bangsa dan negara. 

Patut diakui bahwa Sutan Sjahrir lahir dari keluarga yang berada. Ayahnya adalah penasehat Sultan Deli. 

Anak dari pasangan Mohamad Rasad dan Puti Siti Rabiah ini lahir di Sumatra Barat, 5 Maret 1909. 

BACA JUGA:Kasus Rocky Gerung Terkait Penyebaran Hoax Naik Penyidikan!

Setelah menamatkan sekolah ia hijrah ke Bandung. Selama mengenyam pendidikan perguruan tinggi aktif dalam organisasi. Salah satunya adalah teater mahasiswa.

Sering juga Sutan melakukan pementasan teater dan uang hasil kegiatannya tersebut digunakan untuk sekolah anak-anak tidak mampu.

Mengagumkannya adalah sekolah tersebut adalah rintisan Sutan Sjahrir. Nama sekolah tersebut adalah Tjahja Volksuniversiteit (Cahaya Universitas Rakyat). 

Setelah beranjak dewasa Sutan Sjahrir turut serta dalam peristiwa yang sekarang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda. Ia adalah 1 dari 10 pemuda yang menggagas pendirian Jong Indonesie (cikal bakal Pemuda Indonesia).

BACA JUGA:Perselingkuhan Dokter Cantik Istri Iptu AH Terungkap dari Kecurigaan Diantar Malam-Malam

Sumber: