Ratusan Santri Hadiri Jantara 2023 Bertema Jihad Santri Jayakan Negeri

JAKARTA, DISWAY.ID - Status santi adalah pelajar, bedanya mereka dari lembaga pendidikan non umum adalah pembelajarannya lebih banyak tentang Agama Islam. 

Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional dan memanfaatkan momen ini, Dompet Dhuafa kumpulkan ratusan santri dalam Jambore Santri Nusantara (Jantara) dari Jumat, 20 - Ahad, 22 Oktober 2023. 

Para santri tersebut berasal dari 41 pondok pesantren di Indonesia menghadiri acara Jantara 2023 yang berlokasi di komplek Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL), Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA:Hamas Hancurkan Tank Israel di Perbatasan Pasca 13 Masjid di Gaza dan Tepi Barat Hancur Dibom

BACA JUGA:Belum Puas Dengan Tijjani Reijnders, AC Milan Incar Ismail Yuksek dari Fenerbahce

Meski pun santri identik dengan kegiatan keagamaan, pada kesempatan kali ini Dompet Dhuafa berikan pelatihan kepada mereka.

Mulai dari pelatihan mitigasi bencana sampai pengurang risiko akibat bencana itu sendiri. 

Pematerinya pun dari tim profesional yang ada dalam organisasi Dompet Dhuafa yang perwakilan dari Disaster Management Center (DMC). 

Terkait pelaksanaan Jantara 2023, Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi sampaikan kegiatan tersebut diharapkan jadi pematik kepada para santri terkait kebencanaan dan wakaf.

"Jambore ini menjadi pematik bagi kalangan santri dalam menanamkan ilmu mitigasi bencana dan juga literasi wakaf. Kita melihat PTGL yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat menjadi upaya mendorong masyarakat menciptakan basis-basis wakaf produktif sehingga dapat terkelola secara maksimal terlebih dengan ahli nazhir wakaf yaitu Dompet Dhuafa." ungkap Rahmad.

BACA JUGA:Jangan Asal-asalan, Begini Cara Pakai Body Lotion yang Benar, Melembapkan Kulit!

BACA JUGA:3 Fungsi Sarung Versi Cak Imin, Bisa Buat ‘Nyelepet’

Secara internal DD berharap santri lulusan PTGL merupakan produk unggul, sehingga menjadi para tahfidz yang unggul di lingkungan masyarakat. 

Jantara 2023 yang juga mengusung tema Literasi wakaf dan perkembangan di era digital mendapat apresiasi dari Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Prof. Dr. K.H., Waryono Abdul Ghofur, M.Ag.

Sumber: