Dugaan Pelecehan Miss Universe, Mellisa Jelaskan Kebenaran Body Checking

Dugaan Pelecehan Miss Universe, Mellisa Jelaskan Kebenaran Body Checking

Pihak korban dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia ungkap Kuasa Hukum tersangka Andaria Sarah Dewia atau Sarah tidak benar mengenai ketika body checking hanya memeriksa bekas luka atau tato saja.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pihak korban dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia menampik perihal body checking yang disampaiakan Kuasa Hukum tersangka Andaria Sarah Dewia atau Sarah.

Dijelaskan, tidak benar ketika body checking hanya memeriksa bekas luka atau tato saja.

Kuasa Hukum korban, Mellisa Anggraini mengatakan, pihaknya ditunjukkan oleh penyidik bahwa ada  beberapa catatan dari panitia Miss Universe ketika body checking.

BACA JUGA:COO Miss Universe Indonesia Andaria Sarah Resmi Ditahan Polda Metro, Ini Penjelasan Polisi!

Disebutkannya, catatan tersebut bukan hanya penilaian bekas luka atau tato di badan peserta Miss Universe.

"Jadi waktu itu kuasa hukumnya Sarah kan menyampaikan foto yang diambil saat body checking ke korban kan hanya saat di-zoom, terhadap luka atau tato, tadi korban sampaikan bahwa korban ditunjukkan oleh penyidik foto yang diambil itu nah ternyata foto itu bukan foto zoom, foto setengah badan gitu. Foto itu hampir semua para korban jadi yang disampaikan foto zoom yang tidak menunjukkan bentuk tubuh korban itu gak benar gitu," katanya kepada awak media, Selasa 7 November 2023.

"Ternyata dalam notes yang ditulis penyelenggara katanya diminta sama body checking itu menulis luka dan sebagainya, tapi dalam notes itu ditulis bagian sensitif dari Miss Universe misalnya V dicukur atau diwaks gitu kan, bentukannya seperti apa dituliskan dinotes itu nah pertanyaan kami itu untuk apa," tambahnya.

Pihaknya pun terheran tentang adanya catatan atau penilaian terkait alat vital tersebut.

BACA JUGA:Ambyar! Keponakan PM Israel Benjamin Netanyahu Tewas Kena Roket Al Qassam

"Itu yang kami minta digali kenapa harus ada tulisan-tulisan yang menyangkut bagian-bagian sensitif miss universe siapa yang meminta itu, kalau untuk fitting gak ada kaitannya terkait Miss V itu," terangnya.

Sementara Kuasa hukum Sarah, David Pohan menuturkan proses body checking dan pemotretan finalis dilakukan bukan atas inisiasi kliennya. 

Menurutnya hal tersebut perintah CEO Miss Universe, Poppy Capella.

"Klien kami mendapatkan perintah langsung dari CEO untuk melakukan body checking, body check yang klien kami lakukan itu adalah quick body check for fitting gown, yang mana hanya memeriksa melihat secara visual tidak menyentuh tidak memegang jadi hanya melihat secara visual bagian mana yang terdapat bekas luka," ujarnya.

"Pada saat pengambilan foto, klien kami sudah izin kepada peserta yang memiliki tattoo atau bekas luka. Jadi bukan dipaksa atau diintimidasi, jadi klien kami ketika mengambil foto dia tujukan kepada peserta yang memiliki tato itu apakah sudah cukup dan sesuai, jadi tidak ada yang namanya foto telanjang atau bugil," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: